Cara dan Rumus Menghitung Haluan Sejati Kapal
Menghitung haluan sejati kapal adalah pembahasan yang akan saya sajikan dalam artikel kali ini, dalam perhitungannya melibatkan beberapa hal seperti penunjukan nilai haluan magnet, nilai haluan pedoman, variasi, deviasi dan nilai salah tunjuk (sembir). Oleh karena itu memahami beberapa istilah-istilah tersebut sangat penting diketahui agar lebih mudah memahami pembahasan selanjutnya.
Bagi taruna yang baru saja memasuki akademi pelayaran terutama untuk jurusan nautika, materi ini sangat penting dipahami karena merupakan ilmu dasar dalam mempelajari seluk beluk dunia pelaut dalam bidang ilmu pelayaran datar.
Pengertian Haluan Sejati Kapal
Haluan sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah utara sejati searah jarum jam sampai pada lunas kapal dan besarannya dinyatakan dalam derajat. Dapat juga dinyatakan dalam arah mata angin misalnya haluan Timur Laut yang artinya bahwa nilainya sama dengan besaran derajat untuk arah TL yaitu 045°.
Bahasa awamnya bahwa haluan itu sama dengan bagian terdepan yang mengarah pada tujuan yang sedang menjadi titik target. Sama dengan penggunaan pada kendaraan seperti mobil bahwa arah depan mobil merupakan tujuan kemana mobil tersebut berangkat.
Jika kita ingin mengarahkan depan mobil ke kanan dan ke kiri maka cukup dengan mengontrolnya pada steering dengan menggunakan nyali dan nalar seorang sopir.
Hal ini sama pada prinsip kapal dimana haluan juga dikontrol melalui kemudi, hanya saja kemudi tersebut dinyatakan dalam besaran derajat. Haluan juga sering dinyatakan dengan istilah heading, yang sebenarnya diadopsi dari bahasa inggris maritim.
Arti heading boleh dibilang memiliki pengertian yang luas, sebagai contoh jika seseorang mengatakan heading to Jakarta berarti dia sedang menuju ke Jakarta.
Pemahaman haluan sangat penting untuk dimengerti oleh semua pelaut karena ini menyangkut tentang keselamatan suatu pelayaran. Sebagaimana kita ketahui bahwa ketika kita berada di laut maka tidak ada tanda adanya rambu lalu lintas seperti di jalan raya di daratan. Oleh karena itu arah dan heading kapal harus dinyatakan dalam besaran derajat.
Besaran derajat itulah yang menjadi pedoman bagi Kapten dalam memastikan bahwa kapal sedang dalam rute pelayaran yang benar. Dapat kita bayangkan jika route dan arah pelayaran melenceng saja sebesar 5 derajat maka dapat dipastikan kapal tidak akan tiba di tempat tujuannya. Itulah sebabnya setiap heading harus dilakukan pengoreksian untuk mendapat haluan kapal yang sebenarnya.
Rumus Haluan Sejati (Hs)
Cara mendapatkan nilainya adalah dengan melakukan penjumlahan antara haluan magnet dengan nilai variasi. Atau dapat dinyatakan dengan rumus Hs = Hm + V. Hm adalah Haluan Magnet dan V adalah nilai variasi.
Pada zaman sekarang penunjuk derajat seperti kompas yang terdapat di atas anjungan sudah dilakukan pengoreksian dengan matang sehingga penunjukannya memiliki tingkat kesalahan yang sangat kecil. Tetapi hal ini bukan berarti kita tidak perlu lagi melakukan pengoreksian dan perhitungan lagi.
Terdapat pula kartu deviasi (Deviation Card) yang dapat menjadi referensi dan pedoman dalam melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai heading kapal yang sebenarnya.
Hal yang perlu diketahui dalam perhitungannya adalah besaran nilai variasi di tempat tersebut sesuai dengan tahun dan waktu yang berjalan. Nilai yang terdapat di peta laut harus dicermati apakah terjadi perubahan nilai variasi yang bertambah atau berkurang.
Baca Juga : Inilah Daftar Drill yang Harus Dilakukan di atas Kapal
Rumus Haluan Magnet (Hm)
Haluan magnet (Magnet Course) adalah besaran derajat yang dihitung mulai dari arah utara magnet searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal. Haluan Magnet diperoleh pada penunjukkan magnet kompas atau dengan cara penjumlahan antara haluan pedoman kapal dengan deviasi.
Sehingga Haluan Magnet dapat dinyatakan dengan rumus Hm = Hp + D. Dengan Hp singkatan dari Haluan Pedoman dan D singkatan dari Deviasi.
Rumus Haluan Pedoman (Hp)
Haluan pedoman (Compas course) adalah besaran yang dinyatakan dalam derajat yang dihitung searah jarum jam mulai dari arah utara pedoman sampai pada haluan atau lunas kapal.
Rumusnya dinyatakan sebagai berikut:
- Hs = Hm + V
- Hm = Hp + D
- S = V + D
Maka :
Hs = Hm + V= (Hp + D) + V= Hp + (D + V )Hs = Hp + S
Cara Menghitung Haluan Sejati
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh perhitungan haluan sejati dan haluan magnet.
Soal:
Sebuah kapal berlayar dengan haluan pedoman 313° bila deviasi 6° B dan nilai variasi adalah 4° T, maka hitunglah :
- HS
- HM (Haluan Magnet)
- Sembir (Salah Tunjuk)
Jawab :
Berikut jawaban dari soal di atas, diketahui data Hp 313°, Variasi 4° T dan Deviasi 6° B. Maka dapat dihitung dengan cara seperti berikut ini.
Hm = Hp + DHm = 313° + (-6°)Hm = 307°Hs = Hm + VHs = 307° + 4°Hs = 311°S = V + DS = 4° T + 6° BS = 4° + (-6°)S = -2° atau 2° B
Dari jawaban diatas diperoleh bahwa nilai haluan magnet adalah 307 derajat, nilai Haluan sejati adalah 311 derajat dan nilai variasinya adalah 2 derajat Barat.
Gambar Haluan Sejati Kapal
Dalam menggambarkan haluan sejati, haluan magnet dan haluan pedoman harus terlebih dahulu menentukan dimana letak Utara Pedoman (Up) dan dimana Utara Magnet (Um).
Seperti pada contoh soal di atas diketahui bahwa :
- Variasi (V) adalah 4° T, maka Utara Magnetik (Um) terletak 4° di sebelah kanan Utara sejati (Us)
- Sembir (S) adalah 2° B, maka Utara Pedoman (Up) terletak 2° di sebelah barat Utara Sejati (Us)
Sehingga dapat digambar/dilukis seperti pada gambar di bawah ini
Gambar ini hanya digunakan sebagai pemahaman dasar dalam ilmu pelayaran datar sehingga mungkin sudah sulit didapati pada zaman sekarang karena hampir alat-alat navigasi sudah berbasis elektronik yang dapat memberikan data secara cepat.
Perlu taruna-taruna ketahui bahwa materi ini sering menjadi bahan pertanyaan pada saat melakukan interview di perusahaan pelayaran ketika mencari lowongan sebagai Cadet. Bahkan ketika naik kapal biasanya kapten kapal akan menanyakan hal ini kepada kadet yang sedang menjalankan praktek laut.
Semua materi ini akan dipelajari di awal perkuliahan di pendidikan akademi pelayaran, sebaiknya pahami dengan baik karena sangat berguna di kemudian hari. Namun yang paling penting adalah bahwa semua alat yang berbasis elektronik menggunakan teori ini dalam melakukan penginputan data dan rumus yang digunakan.
Selain itu, dengan memahami dasar-dasar ilmu pelayaran datar akan sangat membantu dalam melakukan dinas jaga di laut pada saat kapal dalam pelayaran.
Demikianlah pembahasan saya dalam artikel ini semoga memberikan manfaat buat para taruna-taruni yang mengunjungi website ini. Terus berjuang dan belajar disiplin dalam menuntut ilmu sebagai bekal utama untuk menjadi seorang perwira yang handal.
Post a Comment for "Cara dan Rumus Menghitung Haluan Sejati Kapal"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment