Pembagian Stabilitas Kapal dalam Pengaturan Muatan di Kapal
Stabilitas kapal adalah kemampuan suatu kapal untuk kembali ke bentuk semula (Stabilitas awal kapal) ketika kapal tersebut mendapat pengaruh gaya dari luar. Pengaruh gaya yang dimaksud adalah ombak, alun, angin dan hal-hal lainnya yang mengakibatkan kapal menjadi oleng dan berayun di atas permukaan air.
Jenis-jenis Stabilitas Kapal
Dalam penanganan muatan seorang perwira terutama mualim 1 (Chif Officer) harus benar-benar bisa menguasai teori ini. Mengapa karena dialah yang bertugas dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penanganan dan pengaturan muatan di atas kapal.
Secara garis besar stabilitas kapal di bagi dalam tiga bagian yaitu sebagai berikut
Stabilitas Positif
Stabilitas positif adalah suatu keadaan kapal dimana titik metacentrum / metacentris (titik M) kapal berada di atas titik gravity (titik G)
Stabilitas positif akan menimbulkan gaya momen penegak yang disebut Righting moment dimana moment ini akan membuat dan membantu kapal kembali tegak ke bentuk semula.
Moment of Static Stability = W x GZ
Keterangan :
WL = water line
CL = Center Line
M = Titik metacentris (Metacentrum)G = Titik Berat (Gravity)B = Titik apung (Bouyancy)B' = Titik apung awalK = Lunas kapal (Keel)
Stabilitas positif dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu sebagai berikut
Kapal Langsar (Tender)
Kapal disebut langsar apabila jarak metecentris (titik M) terlalu kecil dengan titik gravity (titk G) sehingga kapal akan dengan mudah oleng ketika ada pengaruh gaya dari luar. Dalam keadaan seperti itu ini akan membahayakan keseimbangan kapal karena dapat mengakibatkan kapal terbalik, namun hal ini dapat diatasi dengan cara muatan muatan yang berat diturunkan ke bagian bawah.
stabilitas kapal tender |
Ciri-ciri kapal langsar (tender) adalah :
- Olengan lamban
- Jarak GM terlalu kecil
- Adanya bahaya untuk stabilits kapal
Kapal Kaku (Stiff)
Kapal dikatakan kaku ketika jarak titik metacentris (M) dengan titik Gravity kapal terlalu besar. Dalam hal ini mengakibatkan momen membesar sehingga ketika kapal miring akan dengan segera kembali tegak namun secara menyentak. Namun hal ini tidak terlalu membahayakan keseimbangan kapal itu sendiri.
kapal kaku (stiff) |
Stabilitas Negatif
Stabilitas negatif atau disebut juga unstable equilibrum adalah suatu keadaan kapal dimana titik metacentris (M) terletak di bawah titil G. Dapat dikatakan bahwa stabilitas negatif kebalikan dari pada stabilitas positif.
stabilitas negatif |
Bila mana terjadi sudut senget yang lebih besar, maka titik apung (Titik B) yang menekan ke atas akan bergerak terus keluar hingga menjadi segaris dengan gaya yang menekan ke bawah. Maka hal ini mengakibatkan lengan penegaknya (GZ) menjadi nol dan kapal akan bersandar pada sudut senget, inilah yang disebut "ANGEL OF LOLL"
Bila kapal mengalami senget terhadap sudut yang lebih dari nilai dan angka angel of loll, maka lengan penegak yang terbentuk bernilai positif sehingga menimbulkan moment penegak yang mengembalikan kapal ke pososi awal "angle of loll"
Stabilitas negatif menimbulkan momen penerus atau capsizing moment dimana momen ini meningkatkan sudut kemiringan kapal sehingga kapal sulit kembali tegak
W x GM x sin φ
Cara mengatasi stabilitas negatif adalah sebagai berikut:
- Memindahkan letak muatan dengan menurunkan beban yang ada di kapal
- Meningkatkan beban dibagian bawah titik gravity
- Membongkar muatan yang berada atas titik berat kapal (gravity)
- Memperkecil dan meniadakan Free Surface Effect
Stabilitas Netral
Stabilitas Netral disebut juga equilibrum adalah suatu keadaan dimana titik metacentris (titik M) jatuh sama dan berimpit dengan titik gravity dalam hal ini moment stabilitas sama dengan momen penegak yaitu bernilai nol (0).
Rumus Stabilitas Kapal serta Definisi-definisi
Ada beberapa poin utama dan titik-titik penting yang harus diketahui dalam stabilitas kapal. Titik-titik yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut.
M adalah Titik metacentrumG adalah titik berat kapalB adalah titik apungK adalah titik lunas kapalCL adalah centre line atau garis pusatWL adalah garis permukaan air atau water lineb adalah lebar kapald adalah Draft atau sarat
Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut
KM = KG + GMKM = KB + BMGM = KM - KGGM = KB + BM - KGBM = b x b : 10 kuadran d
Definisi-definisi
- Titik Lunas kapal (K) adalah titik paling terbawah dari sebuah kapal
- Titik Apung (B) adalah titik tangkap dari semua gayah-gaya yang bekerja ke arah atas
- Titik Metacentris (M) adalah titik potong antara garis tegak lurus yang ditarik dari titik apung pada sebuah kapal yang kemiringan 15 derajat dengan bidang tengah kapal tersebut. Atau Metacentris dapat juga diartikan sebagai titik potong antara center line dengan semua gaya yang bekerja ke atas yang melalui titik apung pada saat kapal dalam keadaan miring.
- Titik Berat (G) adalah titik pusat atau titik tangkap dari semua gaya yang bekerja ke bawah, sehingga letak titik berat sangat tergantung pada pembagian bobot dan beban muatan di atas kapal.
Post a Comment for "Pembagian Stabilitas Kapal dalam Pengaturan Muatan di Kapal "
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment