Pengertian BNWAS Alat Navigasi Kapal yang Pelaut Harus Tahu
Apa itu BNWAS
BNWAS (Bridge Navigational Watch dan Alarm System) menjadi salah satu alat navigasi yang berupa sistem otomatis yang digunakan di atas kapal. Didefenisikan sebagai suatu sistem monitoring dan Alarm yang memberitahu perwira jaga navigasi atau nakhoda kapal jika perwira yang sedang jaga di anjungan tidak merespon atau tidak mampu melakukan tugas jaga secara efisien, sehingga menimbulkan adanya bahaya-bahaya navigasi yang dapat menyebabkan kecelakaan dalam pelayaran.
BNWAS type navgard yang ada di kapal tepatnya dianjungan yang dilengkapi dengan tombol utama dengan fungsi yang berbeda-beda |
Dalam melaksanakan tugas jaga, sebagai perwira sangat tidak diperkenankan meninggalkan anjungan tanpa izin dari capten atau nakhoda kapal. Namun bilamana terjadi hal-hal mendadak yang sifatnya sangat berbahaya sehingga memaksa perwira jaga tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik dan efesien, maka disinilah peran penting dari pada BNWAS.
Ketika seorang perwira jaga mengalami keadaan darurat seperti pingsan atau hal lainnya, maka sensor akan membaca bahwa tidak ada lagi pergerakan dalam anjungan, dalam keadaan seperti ini maka alat navigasi ini akan mengeluarkan alarm sebagai pemberitahuan kepada Nakhoda atau perwira lainnya bahwa di dalam anjungan sedang tidak ada orang.
Tujuan BNWAS
Tujuan dari BNWAS adalah untuk memantau aktivitas di dalam ruangan anjungan serta mendeteksi ada tidaknya orang yang sedang bertugas dalam ruang jaga anjungan.
Sistem ini akan memantau keadaan Perwira Jaga (OOW) dan secara otomatis memberi tahu Master atau perwira lainnya jika perwira yang sedang dalam dinas jaganya mengalami keadaan darurat yang mendadak. Alarm akan berbunyi jika perwira jaga tidak mampu melakukan tugasnya karena kecelakaan, sakit atau jika terjadi gangguan keamanan, seperti pembajakan dan atau perompakan.
Dapat dikatakan bahwa peran alat navigasi ini sangat penting dalam pelayaran guna untuk memastikan bahwa semua perwira jaga sedang dalam keadaan fit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai perwira jaga di atas kapal.
sumber gambar : pixabay |
Mengapa Kapal Membutuhkan BNWAS
Ada banyak kejadian di masa lalu di mana kapal bertabrakan atau tenggelam karena keputusan yang salah atau ketidakefisienan dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat.
Jika dalam situasi darurat, seorang perwira navigasi tidak mampu menangani situasi tersebut, hal itu dapat menyebabkan skenario yang sangat merugikan dan berakibat fatal bagi keselamatan. Oleh karena itu, untuk menghindari hal seperti ini maka dipasanglah BNWAS di dalam ruang anjungan.
BNWAS pada dasarnya memiliki tiga mode operasi:
- Otomatis
- Manual ON
- Manual OFF
Hal-hal yang harus diperhatikan :
- Setelah BNWAS dioperasikan, harus di nonaktifkan selama kira-kira 3 sampai 12 menit. Masa nonaktif tersebut adalah masa waktu di mana aktif tanpa memberikan alarm dan hanya setelah masa periode tersebut selesai barulah alarm bisa dibunyikan namun fungsi reset perlu diaktifkan.
- Setelah masa nonaktif berakhir, indikasi visual (tahap pertama; indikasi flashing) harus diaktifkan yang menunjukkan perwira harus mengistirahatkannya, jika ada dan aktif
- Jika tidak diatur ulang dalam waktu 15 detik dari indikasi visual, alarm terdengar berbunyi
- Jika pada tahap pertama alarm bersuara tidak direset, 15 detik setelah alarm bersuara, (tahap kedua; suara harus memiliki nada karakteristik atau modulasi sendiri yang dimaksudkan untuk mengingatkan, tetapi tidak mengejutkan, setiap perwira jaga) ketika terdengar di ruang anjungan
- Jika pada tahap kedua alarm bersuara tidak direset, 90 detik setelahnya, alarm (tahap ketiga; mudah dikenali, menunjukkan urgensi, volume yang cukup untuk didengar di seluruh lokasi di atas dan untuk membangunkan tidur orang) di lokasi anggota awak selanjutnya yang mampu mengambil tindakan korektif
- Kecuali untuk kapal penumpang, alarm tahap kedua dan ketiga dapat digabungkan untuk berbunyi di semua lokasi. Jika ini diterapkan, alarm tahap ketiga mungkin dihilangkan
- Untuk kapal yang sangat besar, waktu yang cukup hingga 3 menit harus diperhitungkan agar perwira pengganti atau Nakhoda mencapai anjungan untuk menangani situasi tersebut
Fungsi Tombol Reset
Tombol reset yang berfungsi untuk mereset apabilah mengeluarkan alarm atau bunyi ketika sensor membaca tidak ada pergerakan di atas anjungan kapal |
Dengan adanya tombol reset akan memudahkan perwira jaga (officer on watch) untuk mereset kembali ketika ada alarm yang dikeluarkan oleh alat ini. Mengapa alarm berbunyi padahal ada orang di atas anjungan? Perlu kita ketahui bahwa alat ini memiliki sensor yang dapat membaca pergerakan, tetapi sensor tersebut memiliki jangkauan yang terbatas.
Sehingga pada saat perwira jaga sedang berada di tempat yang tidak terjangkau dengan sensor maka BNWAS akan membaca bahwa tidak ada orang di atas anjungan. Nah, ketika alarm tersebut berbunyi maka hanya dengan memencet tombol reset untuk memberikan tanda bahwa masih ada orang di area tersebut.
Namun, alarm tidak langsung berbunyi melainkan ada jedah waktu tertentu dan biasanya disetting dengan waktu 15 menit. Artinya jika dalam waktu 15 menit sensor tersebut tidak membaca adanya pergerakan maka alarm akan langsung berbunyi.
Untuk memahami lebih lanjut berikut ini beberapa fungsi lain dari pada tombol reset tersebut.
- Penyetelan ulang hanya dapat dilakukan dari area anjungan dengan pengawasan yang tepat
- Reset hanya dapat dilakukan dengan satu tindakan operator (bagi mereka yang familiar dengan BNWAS, satu langkah ke sakelar reset putaran) yang memulai masa tidak aktif lebih lanjut, membatalkan alarm / indikasi
- Aktivasi konstan dari periode tidak aktif vis a vis tombol reset tidak boleh memperpanjang periode dorman lebih dari yang diatur atau menyebabkan pemadaman alarm / indikasi.
- Fitur "Panggilan Darurat" harus ada untuk segera berlanjut ke alarm tahap kedua dan ketiga. Ini hadir agar perwira jaga memanggil bantuan segera
- Akurasinya harus dalam rentang waktu 5% atau 5 detik, mana yang lebih kecil
- Mode Operasional dan durasi pengaturan masa tidak aktif akan dibatasi hanya untuk Master saja
- Diaktifkan dari daya utama. Indikasi kerusakan dan semua elemen fasilitas Panggilan Darurat harus diberi daya dari pasokan baterai yang cukup.
Aturan yang mengatur BNWAS
Berdasarkan SOLAS Bab V tentang Peraturan 19, menyatakan bahwa kapal kapal dengan ketentuan di bawah ini harus dilengkapi oleh alat ini.
- Kapal kargo dengan GT 150 tonase kotor ke atas dan kapal penumpang terlepas dari ukurannya yang dibangun pada atau setelah 1 Juli 2011
- Kapal penumpang terlepas dari ukurannya yang dibangun sebelum 1 Juli 2011, tidak lebih dari survei pertama setelah 1 Juli 2012
- Kapal kargo berkapasitas 3.000 gross tonnage ke atas dibangun sebelum 1 Juli 2011, selambat-lambatnya survei pertama setelah 1 Juli 2012
- Kapal kargo seberat 500 tonase kotor ke atas tetapi kurang dari 3.000 tonase kotor yang dibangun sebelum 1 Juli 2011, selambat-lambatnya pada survei keselamatan pertama setelah 1 Juli 2013
- Kapal kargo seberat 150 tonase kotor ke atas tetapi kurang dari 500 tonase kotor dibangun sebelum 1 Juli 2011, selambat-lambatnya survei pertama setelah 1 Juli 2014
- BNWAS yang dipasang sebelum 1 Juli 2011 selanjutnya dapat dikecualikan dari kepatuhan penuh dengan standar yang diadopsi oleh organisasi, atas kebijakan Administrasi.
Post a Comment for "Pengertian BNWAS Alat Navigasi Kapal yang Pelaut Harus Tahu"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment