Pengertian dan Isi SOPEP di Kapal
Pengertian SOPEP
SOPEP (Shipboard Oil Pollution Emergency Plan) adalah suatu rencana penanggulangan darurat oleh tumpahan minyak di kapal. Isi box SOPEP harus dilengkapi dengan alat-alat yang berfungsi secara khusus dalam penanggulangan tumpahan minyak di atas kapal.
Sebagai pelaut yang profesiaonal ketika baru saja join di kapal dan melakukan familisasi, salah satu hal penting yang perlu anda tanyakan adalah letak SOPEP Locker kepada crew yang akan anda ganti. Dengan tujuan agar anda dapat mengambil tindakan dengan cepat ketika terjadi tumpahan minyak.
Ketika terjadi tumpahan minyak di kapal atau di laut, ada prosedur yang harus dilalui dalam penanggulangannya agar dapat teratasi dengan benar, disinilah peran penting SOPEP (Ship board oil pollution emergency plan). Oleh karena itu setiap kapal yang diwajibkan memiliki dan menerapkan ketentuan SOPEP sesuai dengan aturan MARPOL.
Berdasarkan MARPOL 73/78 dalam Annex-I, Setiap kapal dengan ukuran GT 400 atau lebih diwajibkan memiliki SOPEP (Rencana penanggulangan tumpahan minyak) sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh IMO dibawa naungan MEPC (Marine Environmental Protection Commite).
Untuk kapal yang mengangkut muatan minyak seperti kapal tanker dengan ukuran minimal GT 150 wajib memiliki dan membawa SOPEP, hal ini disebakan karena kapal tanker memiliki resiko yang lebih besar tentang penyebab terjadinya pencemaran lingkungan oleh minyak.
SOPEP di kapal bukan hanya mengenai box/kotak yang berisi perlengkapan, melainkan menyangkut tentang banyak hal yang berhubungan dengan penanggulangan pencemaran oleh minyak, baik tumpahan di atas kapal maupun tumpahan dari kapal ke laut.
Diatas kapal terdapt buku yang memuat tentang rencana penanggulangan pencemaran minyak yang didalamnya terdapat informasi yang lengkap seperti kontak yang dapat dihubungi ketika terjadi tumpahan minyak serta informasi lainnya yang sangat penting. Jadi para sobat pelaut jangan berpikiran bahwa hanya dalam bentuk kotak yang di sebut SOPEP di kapal.
Persyaratan utama yang harus terpenuhi dalam SOPEP adalah sebagai berikut:
- Harus ditulis berdasarkan ketentuan dalam aturan MARPOL 37 Annex I
- Berisi informasi umum mengenai kapal itu sendiri, management dan pemilik kapal
- Setiap crew kapal wajib membaca dan memahami tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi insiden pencemaran minyak di kapal atau ketika ada resiko terjadinya tumpahan minyak di kapal.
- Sesuai dengan MEPC No. 256 bahwa harus berisi semua informasi, list perlengkapan dan petunjuk operasional terkait dengan prosedur darurat dan perlengkapan (SOPEP Equipment).
- Harus memuat nomor kontak penting seperti nomor telepone (telex number), Name dan semua kontak penting yang dapat dihubungi apabila terjadi pencemaran minyak.
- Telah disetujui (Approved) oleh otoritas yang diakui dan tidak ada revisi atau perubahan yang dilakukan tanpa persetujuan dari administrasi.
Isi SOPEP
Kotak (Box) SOPEP yang ada di kapal utamanya di kapal Tanker berisi alat dan perlengkapan yang digunakan pada saat terjadi tumpahan minyak. Kotak ini harus ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau serta harus diperiksa setiap saat untuk memastikan bahwa alat dan perlengkapannya di dalam terpenuhi sesaui dengan ketentuan yang berlaku.
Isi dan Perlengkapan SOPEP yang ada di kapal meliputi:
1. Sawdust (Serbuk gergaji)
Sawdust berfungsi untuk menghambat tumpahan minyak agar tidak melebar serta dapat digunakan untuk menyerap tumpahan minyak sampai dapat terkuras dengan baik. Cara menggunakan sawdust adalah cukup dengan menaburkan pada tumpahan minyak sehingga minyak tidak merambat kemana-mana.
2. Catton Rags (Majun)
Cannton Rags atau majun yang berfungsi sebagai alat untuk mopping bagian genangan minyak. alat ini paling mudah kita dapatkan di atas kapal karena merupakan alat yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. selain itu juga terbilang murah jika dibandingkan dengan perlengkapan lainnya seperti absorbent. Catton rags tidak efesien digunakan ketika jumlah tumpahan minyak cukup besar karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
3. Sand (Pasir)
Pasir memiliki fungsi yang sama dengan sawdust yakni digunakan untuk menghambat penyembaran tumpahan minnyak di deck serta dapat menyerap minyak sebelum dibersihkan dengan air atau detergent.
4. Oil Spill Dispersent (OSD)
Oil spill dispersent merupakan bahan chemical yang berfungsi untuk menetralisir minyak yang tertumpa di laut. OSD digunakan dengan cara memasukkan kedalam Nozzle Spray kemudian disemprotkan pada permukaan tumpahan minyak.
5. Absorbent Pads Oil (Sponge penyerap)
Absorbent merupakan jenis yang dapat menyerap cairan dengan cepat sehingga cukup efektif digunakan dalam mengeringkan minyak yang tertumpa di deck kapal. Namun penggunaan alat ini kurang tepat jika tumpahan dalam jumlah yang besar.
6. Liquid Detergent (Sabun Cair)
Liquid detergent digunakan membersihkan tumpahan minyak dengan menggunakan kain lap kemudian dibilas dengan air.
7. Shovel (Sekop)
Sekop digunakan untuk menabur pasir agar cepat merata dan menutupi permukaan minyak. Penggunaan sekop juga mempermudah kita dalam membuat dan membentuk polah untuk menghalangi minyak menyebar atau mengalir ke laut.
8. Bailer (Cedokan)
Bailer berfungsi untuk membersihkan sisa pasir, dan gerbuk gergaji yang telah digunakan agar cepat dan efesien. Hal ini dilakukan karena pasir dan serbuk gergaji yang telah menyerap minyak tidak diperbolehkan dibuang ke laut melainkan harus dikumpulkan dan apabila memungkinkan serbuk dan pasir tersebut masih dapat disimpan dan digunakan lagi.
9. Brooms (Sapu)
Sapu digunakan untuk membersihkan dan mengumpulkan serbuk gergaji atau pasir yang telah digunakan.
10. Bucket (Ember)
Fungsi ember dalam SOPEP adalah menampung minyak yang telah tertumpah sebelum dimasukkan ke dalam drum atau dapat juga digunakan sebagai alat penampung sampah seperti sampah serbuk gergaji, pasir dan majun sebelum di masukkan kedalam drum.
11. Wilden Pump with hoses
Wilden pump digunakan sebagai alat untuk memindahkan minyak ke wadah atau tanki yang diinginkan. wilden pump harus dipersiapkan setiap kali kapal melakukan kegiatan yang beresiko terhadapap pencemaran seperti sedang melakukan bunker, cargo operation untuk kapal tanker. Pompa ini harus dipersiapkan bersamaan dengan hose agar dapat langsung digunakan kapan pun diperlukan.
12. Nozzle Sprayer
Nozzle Sprayer adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan oil spill dispersant ke permukaan laut yang tercemar oleh minnyak agar ternetralisir dengan cepat.
13. Rubber Suits, Boots dan Gloves (Baju khusus)
Baju khusus ini lengkap satu set dimana dilengkapi dengan sepatu laras dan sarung tangan. pakaian ini dipakai ketika penanganan tumpahan minyak cukup banyak dan dalam.
Demikian artikel singkat ini. Semoga dapat menambah wawasan dan memberi pengetahuan baru bagi para pembaca serta pengunjung blog ini.
Post a Comment for "Pengertian dan Isi SOPEP di Kapal"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment