Pengertian dan Jenis Pyrotechnic di Kapal Sesuai SOLAS
Pyrotechnic adalah jenis alat keselamatan di kapal yang menggunakan zat yang bereaksi untuk menghasilkan panas, cahaya, gas dan asap, yang digunakan untuk menarik perhatian kapal lain ketika kita sedang membutuhkan bantuan dan pertolongan di laut.
Menggunakan Pyrotechnic merupakan metode visual dalam mengirimkan sinyal SOS untuk memberi tahu kapal disekitar bahwa kita sedang dalam keadaan darurat yang memerlukan pertolongan secepat mungkin.
Dalam peristiwa darurat di atas kapal seperti meninggalkan kapal dengan alasan kapal tidak dapat diselamatkan, Penggunaan Pyrotechnic menjadi salah satu upaya terakhir dalam memberikan sinyal darurat baik kepada tim penyelamat maupun kapal lain yang ada dalam jangkauan penglihatan.
Jenis-Jenis Pyrotechnic
Jenis-jenis pyrotechnic adalah sebagai berikut:
- Rocket parachute flare
- Red hand flare
- Bouyant smoke signal
- Line throwing apparatus
1. Rocket Parachute Flare
Rocket Parachute Flare |
Rocket parachute flare adalah alat keselamatan di kapal yang dioperasikan dengan cara menembakkan ke udara untuk menarik perhatian kapal lain. Alat ini dapat menjangkau ketinggian sekitar 300 meter secara vertikal kemudian secara otomatis akan mengeluarkan nyala api di udara serta menghasilkan asap. Setelah menyala di udara maka pada ketinggian tersebut kemudian turun secara perlahan sehingga cukup efektif dalam mengirim tanda dan pandangan jelas ke kapal lain atau bantuan terdekat dalam jangkauan.
Rocket Parachute Flare hanya efektif digunakan ketika kita yakin bahwa ada kapal lain yang dapat melihat ketika ditembakkan ke udara, jadi ketika masih di laut lepas yang tidak ada kapal lain mendekati sebaiknya jangan gunakan alat ini karena jumlah alat ini sangat terbatas dan setiap itemnya hanya dapat digunakan satu kali.
Harga Rocket parachute flare adalah sekitar Rp. 150.000,00 sampai Rp. 300.000,00. Namun harga tersebut berbeda-beda tergantung pada tempat dan kualitasnya.
Persyaratan minimum Rocket Parachute Flare sesuai SOLAS chapter III regulation 26 adalah:
- Rocket parachute flare ketika ditembakkaan ke udara harus mencapai ketinggian minimal 300 m secara vertikal dari titik operasi.
- Parasut/parachute harus aktif dan menghasilkan nyala apa saat mencapai puncak atau mendekati puncak lintasannya di udara
- Harus menyala dalam jangka waktu tidak kurang dari 40 detik dengan intensitas cahaya minimal 30000 candelas.
- Jeda waktu setelah pembukaan Rocket parachute flare harus minimal 5 m/detik sebelum Parachute keluar dari casing dan meluncur ke udara.
- Rocket parachute flare harus didesain sedemikian rupa sehingga tidak merusak atau membakar parachute saat flare diaktifkan.
Cara Menggunakan Rocket Parachute Flare
Sebelum menggunakan rocket parachute flare pastikan anda berada pada ruang terbuka agar tidak ada penghalang ketika rocket parachute diluncurkan ke udara. Sebenarnya pada setiap casing terdapat petunjuk yang disertai dengan gambar penjelas yang dapat diikuti setiap tahapnya.
Cara menggunakan Rocket Parachute flare di kapal yaitu:
- Posisikan diri anda dan berdiri pada tempat terbuka
- Pegang Rocket parachute pada bagian yang benar dengan menggunakan tangan terkuat.
- Posisikan rocket parachute dengan benar, pastikan bagian atas (top) berada di atas (mengarah ke udara terbuka).
- Jauhkan dari wajah anda dan angkat hingga berada lebih tinggi dari kepala anda.
- Lepaskan penutup pada bagian bawah hingga terlihat dan keluar tali seperti benang.
- Tarik tali tersebut agar keluar parachute pada bagian atas dan meluncur ke udara.
2. Red Hand Flare
Red Hand Flare |
Red Hand Flare adalah jenis Pyrotechnic yang berbentuk silinder kecil yang bila diaktifkan/digunakan akan menghasilkan asap berwarna merah dan cahaya tanpa disertai bunyi ledakan. Hand flare dapat digunakan pada siang hari dan malam hari. Pada siang hari yang akan terlihat adalah asap yang dihasilkan dan pada malam hari cahaya dan nyala api yang akan terlihat.
Harga Red hand flare adalah sekitar Rp. 100.000,00 sampai Rp. 150.000,00. Namun harga tersebut berbeda-beda tergantung pada tempat dan kualitasnya.
Persyaratan minimum Red Hand Flare sesuai SOLAS chapter III regulation 25 adalah:
- Harus memiliki casing dan cover yang kedap terhadap air
- Harus memiliki self ignition yang dapat menghasilkan api dan asap
- Harus aman dan tidak menyebabkan bahaya bagi orang yang menggunakannya.
- Zat dan bahan yang terkandung dalam hand flare tidak boleh membahayakan alat keselamatan seperti lifeboat dan life raft
- Harus menyala dan menghasilkan cahaya warna merah terang.
- Cara dan instruksi pengoperasian harus tertulis dengan jelas pada setiap casing hand flare
Cara Menggunakan Red Hand Flare
Sesuai dengan ketentuan dan aturan SOLAS setiap alat keselamatan kapal wajib dilengkapi dengan prosedur pengoperasian (Cara penggunaan). Prosedur tersebut pada umunya tertulis pada casing / cover, jika tidak ada pada cover maka harus di tulis terpisah namun harus terlihat dengan jelas oleh orang yang akan menggunakannya.Cara menggunakan Red Hand Flare adalah sebagai berikut:
- Sebelum menyalakan Red hand flare cari tahu arah angin terlebih dahulu.
- Perhatikan posisi tubuh anda hindari mengarah berlawanan dengan arah angin. Sebab hal itu dapat membahayakan diri anda sendiri.
- Pegang hand flare dengan satu tangan yakni tangan yang kuat, dan usahakan tangan yang lainnya gunakan untuk pegangan pada sesuatu agar kalian tidak terjatuh.
- Buka penutup Hand flare lalu tarik tuas yang ada di dalam untuk mengaktifkan dan menyalakan flare
- Pada saat hand flare menyala dan mengeluarkan api jauhkan wajah dari hand flare agar terhindar dari bahaya.
- Jangan melihat cahaya atau api yang dikeluarkan karena dapat merusak mata akibat silau yang sangat tajam.
- Pegang hand flare hingga api dan cahayanya mati, jangan lepaskan ketika masih menyala.
3. Bouyant Smoke Signal
Bouyant Smoke Signal |
Bouyant Smoke Signal merupakan alat dalam wadah yang dapat terapung di atas permukaan air untuk memberikan tanda adanya situasi darurat. Alat ini hanya mengeluarkan asap tebal berwarna orange sehingga lebih efektif untuk hanya digunakan pada siang hari.
Selain itu asap tebal yang dihasilkan Bouyant Smoke Signal dapat menjadi petunjuk dalam membantu korban yang membutuhkan pertolongan dengan membaca dan melacak arah pergerakan sesuai dengan arah kemana asap tersebut dibawa oleh angin.
Harga Bouyant smoke signal adalah sekitar Rp. 200.000,00 sampai Rp. 250.000,00. Namun harga tersebut berbeda-beda tergantung pada tempat dan kualitasnya.
Persyaratan minimum Bouyant Smoke Signal sesuai SOLAS chapter III regulation 37 adalah:
- Bouyant smoke signal harus dalam wadah yang dapat terapung dan tahan terhadap air.
- Cara dan instruksi pengoperasian harus tertulis dengan jelas pada cover/casing
- Penggunaan Smoke Signal tidak boleh terbakar atau meledak saat sedang dioperasikan melainkan hanya menghasilkan asap tebal
- Asap yang dihasilkan harus memiliki warna terang (Orange) dan jelas terlihat dengan masa periode tidak boleh kurang dari 3 menit.
- Bouyant Smoke Signal hanya mengeluarkan asap dan bukan api saat mengambang di atas permukaan air yang tenang.
- Jika terendam dalam air harus tetap mengeluarkan asap selama minimal 10 detik.
Cara Menggunakan Bouyant Smoke Signal
- Langkah pertama yang harus di perhatikan adalah arah angin, tempatkan posisi anda pada bagian kapal yang aman dari angin agar sinyal asap yang di hasilkan tidak menyembur ke arah kapal, melainkan usahakan asap tersebut menyembur menjauh dari kapal atau posisi anda.
- Buka tutup pada smoke signal maka dalam beberapa detika secara otomatis akan kelyar asap tebal berwarna orange.
- Setelah mengeluarkan asap, lemparkan ke permukaan air.
- Smoke signal akan terapung pada permukaan air dan mengeluarkan asap selama beberapa menit.
4. Line Throwing Apparatus
Jenis Line Throwing Apparatus |
Line Throwing sebenarnya bukanlah alat pengirim keadaan darurat tetapi line throwing appliance merupakan alat yang dapat menghubungkan satu kapal dengan kapal lainnya melalui tali yang diluncurkan. Tali ini berfungsi sebagai alat untuk menyelamatkan korban yang ada pada kapal yang sedang menghadapi marabahaya.
Harga Bouyant smoke signal adalah sekitar Rp. 2.000.000,00 sampai Rp. 3.000.000,00. Namun harga tersebut berbeda-beda tergantung pada tempat dan kualitasnya.
Persyaratan Line Throwing Apparatus sesuai SOLAS chapter III regulation 49 adalah:
- Line Throwing Harus memiliki akurasi yang baik dan tepat.
- Cara dan instruksi pengoperasian harus tertulis dengan jelas pada setiap cover/casing
- Harus memiliki minimal 4 projectiles dengan masing-masing dapat meluncurkan tali paling kurang sejauh 230 meter dalam cuaca tenang/normal.
- Harus memiliki 4 tali dengan kekuatan dan ketahanan tidak kurang dari 2 kilo newton
Cara menggunakan Line Throwing
Cara menggunakan line throwing apparatus yang ada di kapal adalah sebagai berikut:
- Pegang line throwing dengan menggunakan kedua tangan pada gagang pegangan
- Arahkan line throwing ke titik sasaran
- Tarik pelatuk yang terdapat pada pegangan dengan menggunakan jari tangan anda
- Ketika pelatuk tersebut ditarik maka rocket akan meluncur keluar dan membawa tali pada titik sasaran.
Jumlah Pyrotechnic di Kapal
Sesuai aturan SOLAS pyrotechnic ditempatkan di bridge dan di lifeboat (Rescue Boat) dan juga harus ada di dalam liferaft.
Jumlah pyrotechnic di Bridge adalah:
- Hand Flares = 6 pcs
- Rocket Parachute Flares = 12 pcs
- Buoyant smoke signal = 2 pcs
- Line throwing appliance = 1 pcs
Jumlah Pyrotechnic dalam Lifeboat adalah:
- Hand Flares = 6 pcs
- Rocket Parachute Flares = 4 pcs
- Buoyant smoke signal = 2 pcs
Jumlah Pyrotechnic dalam Liferafts adalah:
- Hand Flares = 6 pcs
- Rocket Parachute Flares = 4 pcs
- Buoyant smoke signal = 2 pcs
Pemeliharaan alat keselamatan ini dilakukan dengan cara disimpan pada tempat aman dengan penutup dan pelindung yang benar serta pada tempat yang mudah dijangkau. Selain itu setiap crew kapal harus diberikan pelatihan dan pemahaman tentang letak alat ini di atas kapal agar lebih familiar dan dapat mengambiil dengan cepat ketika diperlukan.
Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan pyrotechnic seperti pembersihan, pemeriksaan tanggal kedaluwarsa dan pengecekan fisik baik mingguan maupun bulanan sesuai jadwal pemeliharaan LSA kapal seperti yang diinstruksikan berdasarkan persyaratan ISM perusahaan.
Post a Comment for "Pengertian dan Jenis Pyrotechnic di Kapal Sesuai SOLAS"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment