Pengertian Muster List dan Muster Station Kapal Serta Contohnya
Muster list dan muster station merupakan dua hal penting yang saling berkaitan terutama ketika kapal menghadapi situasi darurat. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap ABK harus siap siaga setiap waktu untuk menghadapai kemungkinan terjadinya situasi darurat yang mengancam keselamatan di laut.
Dengan adanya Muster list akan memudahkan setiap ABK untuk memahami tugasnya masing-masing dalam mengambil tindakan apabila terjadi keadaa darurat di atas kapal. Sehingga dapat diartikan bahwa kedua hal ini sangat penting untuk dipahami oleh pelaut.
Lalu apa itu muster list dan apa perbedaanya dengan muster station? Melalui artikel ini saya akan membahas dengan detail kedua topik ini mulai dari pengertian, fungsi serta contohnya di atas kapal.
Pengertian Muster List
Muster List adalah suatu daftar yang berisi nama dan jabatan crew kapal beserta penjelasan tugasnya masing-masing. Tugas tersebut berupa tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran (Fire), Tumpahan minyak (Oil Spill), Ledakan (Explossion), Meninggalkan Kapal (Abandon Ship), bajak laut (Piracy) dan sebagainya.
Setiap crew diwajibkan membaca isi sijil keadaan darurat serta memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dalam situasi emergency di kapal. Tugas tersebut tentunya berbeda-beda untuk setiap orang karena disesuaikan dengan jabatatannya masing-masing agar lebih efektif dalam melakukan penanganan.
Di dalam muster list tertulis secara jelas mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat, hal itu bertujuan untuk memaksimalkan pemahaman crew ketika menghadapi situasi dalam kondisi yang panik.
Sebagai manusia tentunya akan mengalami kecemasan ketika menghadapi suatu keadaan yang di luar kendalinya. Dalam situasi seperti ini akan membuat kita mungkin kebingungan ketika tidak mengetahui apa yang akan kita lakukan.
Dengan adanya sijil keadaan darurat ini maka akan membantu kita lebih gesit dan tanggap, karena sudah memahami tugas dan tindakan apa yang harus kita lakukan tanpa harus diberikan instruksi terlebih dahulu.
Setiap kapal wajib memiliki list yang lengkap dan harus diupdate setiap saat agar dapat bermanfaat sebagaimana yang seharusnya.
Apa saja Isi Muster List
Isi dari muster list antara lain:
- Jabatan dan nama crew kapal, Semua harus tertulis lengkap dalam list mulai dari Nakhoda sampai dengan Cadet. Semua personal yang ada di kapal harus tertulis secara lengkap. Boleh hanya menuliskan jabatannya saja dan juga boleh jabatan disertai nama. Namun ini, jika kita menulis nama akan mengharuskan kita untuk melakukan update setiap kali ada pergantian crew kapal.
- Tugas dan tanggung jawab, setiap crew kapal harus tertulis dengan jelas mengenai tugas dan tanggung jawabnya yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Tugas-tugas tersebut tentunya berbeda-beda.
- Nama dan Call sign Kapal
- Jenis alarm dan artinya seperti emergency alarm, general alarm, fire alarm, dan isyarat abandon ship
- Channel radio, harus tertulis komunikasi radio pada channel berapa jika dalam situasi darurat
- Penjelasan letak dan posisi muster station.
Posisi dan Tempat Muster List
Sijil darurat menjadi dokumen penting untuk dilihat dan dipahami semua crew kapal. Oleh karena itu harus ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan mudah dijangkau.
Muster list di kapal harus diletakkan ditempat seperti:
- Bridge (Anjungan)
- Akomodasi alleway deck
- Crew Messroom
- Officer Messroom
- CCR (Cargo Control Room)
- Ship’s office jika ada
- Citadel Room
- Kamar Mesin (Engine Room)
Selain itu penjelasan tugas setiap crew kapal harus ditempatkan pada setiap dinding luar cabin masing-masing. Tujuannya untuk memudahkan setiap crew dalam melihat secara ringkas apa yang harus dia lakukan dalam situasi darurat.
Selain itu, dengan adanya penjelasan di cabin masing-masing akan memudahkan mereka mengingat dan menghapal karena dilihat setiap hari.
Persyaratan Muster List Sesuai SOLAS
Adapun beberapa persyaratannya yaitu sebagai berikut:
- Harus dipersiapkan dan dicek sebelum kapal berlayar, apabilah ada perubahan yang signifikan terhadap crew yang mengambil bagian didalamnya maka hrus dilakukan perubahan.
- Harus memuat penjelasan yang lengkap dan detail mengenai tugas setiap crew berdasarkan jenis dan situasi emergency yang terjadi.
- Harus ditempatkan dan diperlihatkan di anjungan, kamar mesin dan ruang-ruang akomodasi.
- Harus memuat penjelasan detail tentang emergency alarm dan tindakan apa yang harus dilakukan crew apa bilah mendengar alarm tersebut
- Harus memuat penjelasan tentang alarm dan isyarat yang menandakan perintah meninggalkan kapal
- Harus berisi penjelasan tentang siapa yang bertanggung jawab atas penanganan dan pemeliharaan alat keselamatan kapal.
Selain itu hal penting yang harus diperhatikan bahwa harus memuat penjelasan secara detail mengenai tugas tertenu yang harus dilakukan oleh orang yang berbeda. tugas yang maksud antara lain menutup watertight doors, fire doors, scupper, skylights, port holes dan jenis pintu ruang lainnya yang memerlukan penutupun serta orang yang mempersiapkan alat-alat LSA dan FFA
Contoh Muster List
Sijil darurat di kapal terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan situasi, karena setiap situasi tentunya akan berbeda pula tugas yang harus dilakukan.
Berikut jenis-jenis Muster List Di kapal antara lain:
Boat Muster List
Berisi list tentang tugas yang harus dilakukan crew apabilah akan meninggalkan kapal. List ini harus diletakkan pada boat deck didekat boat station sebagai tempat berkumpul sebelum masuk ke dalam lifeboat atau liferaft.
Tugas yang terdapat dalam sijil darurat ini adalah tindakan yang harus dilakukan dalam pengoperasian alat survival craft seperti pengoperasian perlengkapan lifeboat dan liferaft serta semua hal yang berhubungan dengan abandon ship.
Sijil Darurat Kebakaran
Berisi tentang tugas dan tindakan yang harus dilakukan oleh ABK dan crew apabila terjadi kebakaran di kapal.
Dalam list ini dibagi menjadi 4 bagian penting yaitu sebagai berikut:
- Control party, dipimpin oleh Nakhoda sebagai tim untuk memberikan perintah dalam mengendalikan situasi, menginstruksikan prosedur dan tindakan apa yang segera dilakukan.
- Emergency party, dipimpin oleh chief officer untuk mengontrol dan menentukan tindakan cepat yang harus dilakukan dalam penanganan.
- Support party, dipimpin oleh Mualim 3 yang bertujuan untuk mempersiapkan alat-alat keselamatan yang akan digunakan.
- Technical party, dipimpin oleh Chief Engginer (KKM) dalam melakukan penanganan yang berkaitan dengan pengoperasian technical.
Setiap tim tersebut memiliki anggota masing-masing untuk saling membantu dan bekerja sama dalam melakukan penanganan secara efektif.
Sijil Darurat Pencemaran Minyak (Oil Spill)
Berisi tentang tugas dari masing-masing ABK dalam menghadapi terjadinya pencemaran oleh minyak di kapal.
Oil spill atau tumpahan minyak sangat penting diperagakan oleh setiap kapal utamanya untuk jenis kapal tanker karena mengangkut muatan cair.
Namun, sijil darurat tumpahan minyak ini bukan hanya dibuat untuk kapal tanker tetapi semua jenis kapal sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SOLAS (Safety of Life at Sea).
Dalam sijil keadaan darurat ini juga terbagi dalam 4 tim sama seperti yang telah di jelaskan pada paragraf sebelumnya.
Sebenarnya ada banyak jenis dan contoh di atas kapal, namun dalam artikel ini hanya menjelaskan 3 jenis karena itu yang benar-benar penting. contoh lainnya seperti: Sijil darurat enclosed space (Ruang Tertutup), Sijil darurat Piracy Attack (Pembajakan) dan masih banyak lagi.
Pengertian Muster Station
Muster station adalah tempat yang telah ditentukan sebagai titik kumpul semua crew apabila mendengar alarm emergency sebagai tanda adanya situasi darurat.
Alarm emergency yang dimaksud seperti fire alarm, oil spill alarm dan semua jenis alarm yang mengarah pada terjadinya keadaan darurat di kapal.
Penting untuk menentukan titik muster station sebagai tempat untuk melakukan pengecekan tentang kelengkapan crew untuk memastikan ada tidaknya crew yang hilang. Selain itu menjadi tempat awal untuk mengkonfirmasi bahwa apa yang terjadi di kapal dan tindakan apa yang selanjutnya dilakukan.
Penting untuk dipahami bahwa jika situasi yang terjadi adalah pembajakan dan perompakan (Piracy) maka crew tidak perlu menuju muster station tetapi langsung menuju ke citadel room sebagai tempat untuk bersembunyi dan berlindung dari bajak laut.
Itulah sebabnya sangat penting bagi setiap pelaut untuk melakukan familiarization untuk mengenali semua ruang-ruang penting di kapal.
Fungsi Muster Station
Fungsi utama dari muster station adalah sebagai tempat titik kumpul. Namun, ada beberapa fungsi lainnya antara lain:
- Muster station berfungsi sebagai titik kumpul pada saat terdengar emergency alarm
- Sebagai tempat untuk memperoleh informasi tentang situasi darurat apa yang terjadi
- Sebagai tempat pengecekan apakah crew lengkap atau ada yang hilang
- Sebagai tempat melakukan pengarahan singkat sebelum mengambil tindakan
- Sebagai tempat untuk mendapatkan imformasi tambahan dalam situasi emergency
Itulah beberapa fungsinya yang sangat penting dan menjadi titik awal sebelum melakukan tindakan dalam menghadapi keadaan darurat.
Posisi dan Letak Muster Station
Posisi muster station harus berada di luar akomodasi seperti di Main deck, depan akomodasi dan di Poop deck (Samping Luar akomodasi).
Posisi muster station harus diberikan simbol sebagai tanda bahwa itu merupakan titik kumpul, simbol tersebut berupa tulisan “Muster Station” bahkan bebrapa kapal menggunakan logo tertentu untuk menarik perhatiaan.
Selain itu pada muster station semua jabatan (rank) harus dimarking untuk mempermudah crew memilih tempat di mana harus berdiri. Hal ini dirancang dengan tujuan agar tidak terjadinya desakan pada saat berkumpul.
Tujuan lain dari marking rank tersebut adalah untuk memudahkan kita dalam mengetahui siapa yang belum hadir atau siapa yang hilang dalam situasi tersebut.
Apa itu Boat Station
Boat station adalah tempat dan titik kumpul semua ABK kapal dalam situasi darurat khusunya situasi untuk meninggalkan kapal.
Apabila seorang nakhoda merasa bahwa situasi dan kondisi tidak dapat dikendalikan lagi, sehingga kapal tidak dapat untuk diselamatkan. Serta dengan berbagai macam pertimbangan dan masukan dari perwira lainnya maka nakhoda akan mengambil suatu keputusan dan memberikan perintah.
Ketika perinta tersebut diinstruksikan maka semua ABK tidak menuju ke muster station tetapi langsung menuju ke boat station.
Berbeda dengan muster station, Boat station hanya digunakan secara khusus ketika akan meninggalkan kapal dengan menggunakan lifeboat atau liferaft.
Itulah sebabnya posisi boat station selalu terletak di boat deck karena sebagai tempat pengecekan lengkap tidaknya crew kapal sebelum masuk ke dalam lifeboat
Pada bagian deck ini juga harus diletakkan muster list abandon ship untuk mempermudah ABK mengetahui tugasnya.
Demikianlah penjelasan singkat dalam artikel ini tentang muster list dan muster station di kapal, semoga memberikan wawasan yang baru buat sobat pelaut. Terima kasih sudah berkunjung ke website karya pelaut.
Post a Comment for "Pengertian Muster List dan Muster Station Kapal Serta Contohnya"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment