Pengertian dan Fungsi Radar Kapal serta Cara Kerjanya Sebagai Alat Navigasi Kapal
karyapelaut.com - Dalam industri maritim RADAR merupakan alat navigasi kapal yang sangat penting dalam pelayaran sebagai alat untuk mendeteksi benda-benda yang ada dipermukaan laut. Radar kapal memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek, kapal, bahkan cuaca seperti hujan dan gelombang di sekitar kapal. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang radar kapal, apa fungsinya serta peran pentingnya dalam keselamatan navigasi di laut.
Penjelasan Tentang Radar di Kapal
RADAR adalah alat navigasi kapal yang berfungsi untuk mendeteksi benda dan objek yang berada di atas permukaan laut. Selain itu, alat ini dapat juga digunakan untuk mengambil jarak dan baringan kapal atau objek lainnya yang ada di sekitar kapal.
Tidak hanya mendeteksi objek tetapi dapat juga digunakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya tubrukan di laut dengan bantuan sistem ARPA. RADAR singkatan dari Radio Detection and Ranging sedangkan ARPA singkatan dari Automatic Radar Plotting Aid. Dengan bantuan ARPA maka dapat memberikan data lengkap terhadap suatu target seperti CPA, TCPA, BCR dan BCT.
Alat ini memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi mengenai posisi kapal lain dan pergerakannya sehingga dapat membantu para perwira jaga dalam mengambil tindakan yang tepat dalam menghindari tabrakan.
Kelebihan lainnya dari alat ini adalah dapat mendeteksi adanya hujan lebat dan gelombang yang besar, ini cukup membantu terutama untuk jenis kapal yang pekerjaanya harus menghindari hujan.
Misalnya kapal tanker ketika melakukan tack cleaning, kadang-kadang semua tank dome di buka. Dengan adanya pantauan hujan pada layar monitor maka kita dapat mengambil tindakan lebih awal untuk menutup semua tanki.
Radar juga diperlukan dalam mendeteksi Suar (Light House), Pelampung (Bouy) dan objek lainnya yang sulit diamati secara visual oleh mata manusia. Ini sangat bermanfaat karena peralatan ini tidak memerlukan stasiun pemancar tambahan melainkan langsung ke receiver antena yang terpasang pada tiang kapal.
Fungsi Radar Sebagai Alat Navigasi Kapal
Sebagai alat bantu navigasi kapal, Radar memiliki fungsi yang sangat penting, antara lain:
- Untuk mendeteksi semua objek yang berada di atas permukaan air laut dan menampilkannya dalam layar monitor.
- Untuk menghitung baringan, jarak dan arah suatu target serta memberikan informasi tambahan seperti kecepatan dan arah target tersebut
- Dapat dihubungkan dengan ECDIS sehingga data dan informasi pada alat navigasi lainnya cukup akurat untuk dijadikan sebagai referensi dalam bernavigasi.
- Dengan bantuan ARPA dapat digunakan untuk mendapatkan nilai CPA dan TCPA dalam menghindari tabrakan dengan kapal atau objek lainnya.
- Dapat digunakan untuk menentukan posisi kapal dengan bantuan objek seperti mercusuar, bouy, tanjung dan semua objek yang memadai.
- Digunakan sebagai pengambilan data dalam membuat LOP pada ECDIS
- Digunakan dalam menentukan Paralel index (PI) untuk memastikan keamanan navigasi
- Sebagai alat navigasi untuk mengawasi VTS (Vessel Traffic Service) dengan mudah dan efesien.
- Dapat mendeteksi hujan dan gelombang yang besar
- Sebagai alat bantu dan referensi, ketika kapal keluar atau masuk dari pelabuhan dengan perairan yang sempit.
Dari penjelasan ini, maka dapat dikatakan bahwa alat ini sangat membantu dan meringankan tugas seorang officer atau perwira jaga, baik pada siang hari maupun malam hari.
Komponen Pada Radar Kapal
Scanner
Scanner adalah bagian yang berfungsi untuk berputar dan bergerak agar sistem dapat beroperasi dalam memancarkan sinyal dan menerima sinyal untuk kemudian diproses menjadi data. Scanner merupakan bagian penting karena komponen yang melakukan pemindaian terhadap semua objek dan target yang terdeteksi. Jika scanner tidak berfungsi maka layar monitor tidak dapat menampilkan hasil dan data dari semua objek di sekeliling kapal.
Antena
Antena adalah bagian terluar dari radar yang berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik dan menerima gelombang yang dipantulkan kembali. Antena dipasang di top deck pada tiang utama karena cukup tinggi dengan tujuan agar scanner tidak terhalang oleh bagian badan kapal. Terdapat 2 jenis model antena yang sering digunakan di kapal yaitu antena XA120 dan XA180.
Antena XA120, dengan Spesifikasi sebagai berikut:
- Model: XA120
- Panjang antena: 120 cm
- Lebar Balok Horizontal: 1.9 derajat
- Lebar balok vertikal: 22 derajat
- Rotasi: 24/menit
Antena XA180, dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Model: XA180
- Panjang antena: 180 cm
- Lebar Balok Horizontal: 1.3 derajat
- Lebar balok vertikal: 22 derajat
- Rotasi: 24/menit
Transmitter (Pemancar)
Transmitter adalah bagian pada antena yang berfungsi untuk memancarkan sinyal atau pulsa keseluruh permukaan laut di sekeliling kapal. Sinyal yang dipancarkan tersebut berupa gelombang dengan frekuensi yang cukup tinggi. Apabilah sinyal tersebut mendeteksi adanya objek/target maka akan terpantul kembali.
Receiver (Penerima)
Receiver adalah komponen yang berfungsi untuk menerima sinyal pantulan gelombang yang dipantulkan kembali oleh objek/target. Sinyal yang diterima tersebut akan diolah dan diproses yang kemudian menghasilkan informasi seperti jarak dan arah target yang dapat dilihat pada layar monitor (Display). Jadi singkatnya bahwa receiver ini mengambil sinyal gelombang yang dipantulkan kembali dan mengkonversinya menjadi data yang dapat menjadi referensi perwira jaga.
Display (Layar Monitor)
Informasi yang diterima dari receiver dan diolah untuk ditampilkan pada layar monitor. Tampilan dalam layar monitor dapat berupa gambar bentuk objek, semakin besar suatu objek maka bentuknya dalam layar juga akan besar. Tetapi tampilan yang terlihat bukan hanya dalam bentuk gambar tetapi juga berupa teks seperti jarak, kecepatan, arah dan nama, jika objek tersebut memiliki AIS yang terhubung dengan Radar ARPA.
Keyboard
Keyboar adalah bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan radar dengan bantuan menu tombol. Ada banyak menu dan tombol yang penting pada keyboard tersebut, seperti mouse yang digunakan dalam menggeser dan memindahkan courser.
Jenis-Jenis Radar yang Digunakan di Kapal
Berdasarkan frequensinya dibedakan menjadi 2 yaitu X band dan S band
RADAR X band
X Band bekerja pada frequensi 9 GHz dan memiliki panjang gelombang 3 cm, jenis ini lebih disarankan untuk penggunaan pada jarak yang dekat karena lebih baik dalam mendeteksi objek-objek yang berjarak dekat dari posisi kapal. Radar X band inilah yang dapat mendeteksi ketika ada orang lain yang mengaktifkan SART (Search and Rescue Transponder). Itulah alasannya ketika kita melakukan test SART di kapal kita hanya dapat melihatnya pada layar X band.
RADAR S band
Jenis S band bekerja pada frequensi 3 GHz dengan panjang gelombang10 cm sehingga akan lebih efektif dalam mendeteksi objek dalam jarak yang jauh. Jenis ini yang biasanya digunakan dalam range yang besar terutama ketika kita sedang berlayar di laut lepas. Biasanya saya mengatur range dengan jarak 12 NM untuk melihat objek lain yang berada di sekitar kapal dengan jarak yang jauh.
Perbedaan Radar X band dan S band
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa perbedaan X band dan S band adalah sebagai berikut:
- X band bekerja pada frequensi 9 GHz sedangan S band bekerja pada frequensi 3 GHz
- X band memiliki panjang gelombang 3 cm sedangkan S band panjang gelombangnya 10 cm
- X band efective digunakan pada jarak yang dekat sedangkan S band efektif digunakan pada jarak jauh
- X band dapat mendeteksi sinyal SART yang dipancarkan sedangkan S band tidak dapat.
Dalam alur pelayaran sempit atau ketika kapal memasuki dan keluar dari pelabuhan maka lebih efektif menggunakan X band, karena memiliki panjang gelombang yang kecil dengan frequensi yang besar sehingga akan lebih akurat dalam menjangkau objek atau target yang berada di dekat kapal. Tetapi pada prakteknya kedua jenis radar harus dalam keadaan yang aktif ketika kapal sedang berlayar karena keduanya saling melengkapi.
Sistem dan Cara Kerja Radar
Prinsip dasar sistem kerja radar adalah dengan menggunakan pancaran gelombang elektronik yang menghasilkan gelombang radio dengan High frekuensi yang dipancarkan melalui antena dalam pola tertentu. Gelombang radio ini bergerak lurus dengan kecepatan yang konstan dan beraturan.
Dalam gelombang pemancaran ini, pada pulsa gelombang radio terdapat dua bagian penting yaitu narrow beam dan directional antenna. Ketika pulsa gelombang radio tersebut dipancarkan (Transmitter) maka akan bergerak lurus dengan kecepatan yang tetap hingga mengenai semua permukaan laut atau pantai yang dapat dijangkau. Setelah mengenai permukaan laut atau target seperti kapal atau objek lainnya maka pulsa gelombang yang dikirim tersebut akan terpantulkan kembali dan diterima oleh unit penerima (Receiver).
Gelombang pantulan tersebut disebut sebagai gema (echo), kemudian waktu yang diperlukan dalam pemancaran dan penerimaan kembali gelombang setelah dipantulkan akan dihitung untuk memperoleh jarak kapal dengan target, jarak tersebut akan ditunjukkan pada Cathode Ray Tube (CRT).
Jarak dan objek yang terdeteksi oleh transmitter dan dipantulkan, diterima oleh unit reciever kemudian ditampilkan pada layar monitor dalam bentuk titik atau bentuk yang menyerupai ukuran objek tersebut. Namun apabilah tidak terdapat target atau objek yang terdeteksi maka tampilan layar monitor akan kosong.
Seperti itulah sistem kerja alat ini hingga dapat mendeteksi semua objek yang terapung di atas permukaan air laut dan benda-benda yang berada disekitar kapal.
Tombol Menu pada Keyboard Radar
Terdapat tombol dan menu utama yang terdapat pada keyboard RADAR, ini penting untuk diketahui sebelum pengoperasian, tombol yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut.
- POWER berfungsi sebagai tombol yang digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan.
- BRILL berfungsi untuk mengatur cahaya (mengurangi atau menambah) pada layar monitor
- RAIN berfungsi untuk mengatur tampilan hujan pada layar monitor, ini digunakan dengan cara memutar knob RAIN agar tampilan radar tidak terhalangi oleh gambaran hujan yang terdeteksi.
- SEA berfungsi untuk mengatur tampilan permukaan air laut terutama ketika ada gelombang yang tinggi maka akan terdeteksi sehingga muncul seperti adanya objek. Dengan tombol SEA kita dapat mengaturnya agar gelombang tidak mengganggu tampilan pada layar monitor.
- GAIN tombol yang berfungsi untuk mengatur tingkat frequensi dan kepekaan pancaran radar
- ALARM ACK tombol yang berfungsi untuk menandai (acknowledge) terhadap peringatan/warning. Alarm akan berbunyi ketika ada reziko tabrakan sehingga untuk memberikan perintah bahwa anda sudah mengetahui resiko tersebut maka cukup dengan menekan tombol Alarm.
- MENU tombol untuk menampilkan menu utama pada layar monitor
- RANGE berfungsi untuk mengatur jarak yang diingnkan, tanda ( + ) untuk memperbesar jarak dan tombol ( – ) untuk memperkecil jarak
- STBY TX adalah tombol yang berfungsi untuk mengubah radar ke stand by mode.
- VRM adalah singkatan dari Variabel Range Marker yang digunakan untuk mengukur jarak ke kapal lain atau objek lainnya. Terdapat VRM 1 DAN VRM 2 yang memungkinkan kita mengukur jarak 2 objek dalam waktu yang bersamaan.
- EBL adalah singkatan dari Electronic Bearing Line merupakan tombol yang digunakan untuk mengambil baringan suatu objek seperti baringan kapal, suar, tanjung dan sebagainya.
- TARGET DATA tombol yang digunakan untuk melihat detail kapal lain. Dengan tombol ini kita dapat melihat informasi dari target tersebut seperti speed, arah, CPA, TCPA dan informasi data lainnya.
- TARGET CANCLE digunakan untuk membatalkan target yang telah dipilih.
- OFF CENTER tombol yang digunakan jika kita ingin menempatkan posisi kapal kita tidak berada pada pusat lingkaran layar monitor.
- TRAILS adalah tombol yang digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan trail target yang bergerak. Trail ini maksudnya jejak pergerakan target yang biasanya terlihat dibelakang kapal atau objek lainnya yang bergerak.
Selain itu, juga terdapat tombol angka mulai dari 0 smapi 9, ini digunakan ketika kita akan menulis posisi lintang dan bujur pada layar monitor.
Kapal yang Wajib Memiliki Radar
Sesuai dengan aturan "SOLAS Chapter 5 Safety of navigation", terdapat beberapa persyaratan dan aturan mengenai penggunaan Radar di kapal. Aturan dan persyaratan tersebut antara lain:
- Semua kapal dengan ukuran di bawah GT 150, harus memiliki radar reflector yang dapat dideteksi oleh kapal lain yang menggunakan jenis RADAR 9 GHz dan 3 GHz.
- Semua kapal dengan GT 300 atau lebih termasuk kapal penumpang harus dilengkapi dengan Radar 9 GHz dan elektronic plotting aid yang dapat menentukan dan mengukur jarak serta baringan kapal, bouy, suar dan objek lainnya.
- Semua kapal dengan GT 3000 atau lebih harus memiliki Radar 3 GHz dan 9 GHz sebagai alat navigasi yang dapat mengukur jarak dan baringan target seperti kapal, bouy, obstruction, shorelines dan tanda peringatan navigasi lainnya, sebagai referensi menghindari terjadinya tabrakan. Dan sebagai tambahan harus memiliki ARPA atau sejenisnya yang dapat mendeteksi adanya resiko tabrakan (Risk of Collision)
- Semua kapal dengan GT 10000 atau lebih harus memiliki jenis radar 3 GHz dan 9 GHz untuk mengukur jarak dan baringan kapal, bouy, obstruction, shorelines dan lainnya serta harus memiliki ARPA atau sejenisnya yang dapat mendeteksi secara otomatis (automatic plot) jarak dan baringan dari sekurang-kurangnya 20 target.
Dalam hal ini SOLAS juga menyatakan bahwa, memberikan izin untuk penggunaan peralatan lain yang memiliki fungsi yang sama seperti Radar ARPA. Namun, sampai saat ini belum dapat kita temukan alat navigasi lain yang mempunya fungsi yang sama dan dapat menggantikan posisi ARPA.
Selama saya berlayar belum perna menemukan alat navigasi kapal yang memiliki fungsi yang sama dengan ARPA, secara khusus dalam memberikan data terhadap adanya bahaya tubrukan.
Harga Jual Marine Radar
Harga jual marine Radar ARPA kapal sangat bergantung pada jenis dan kualitas alat tersebut, semakin bagus kulitasnya maka tentu akan semakin mahal harganya. Selain itu juga tergantung pada merek yang dibutuhkan oleh perusahaan. Secara umum ada dua jenis merek yang paling populer sebagai alat navigasi kapal yaitu Furuno dan JRC.
Dilansir dari merine product alibaba untuk jenis furuno memiliki harga jual antara 5000 usd – 8000 usd untuk jenis yang sudah canggih dan dilengkapi dengan ARPA, yang tidak dilengkapi dengan ARPA tentunya jauh lebih murah namun biasanya hanya digunakan oleh kapal-kapal kecil yang area pelayarannya sekitar lepas pantai.
Kesimpulan
Penting untuk dipahami bahwa Radar ARPA bukan hanya alat teknologi, tetapi merupakan bagian dari alat navigasi kapal yang membantu perwira jaga dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan di laut. Sekalipun alat ini dapat memberikan data yang sangat akurat, tetapi keputusan dan tindakan tetap menjadi tanggung jawab oleh perwira yang sedang menjalankan tugas di anjungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa keselamatan pelayaran adalah hasil kerja sama antara teknologi dan keahlian manusia.
Terdapat persyratan SOLAS yang dibuat untuk memastikan setiap kapal dilengkapi dengan teknologi yang memadai untuk menghindari tabrakan, terutama pada area lalu lintas yang padat. Selain itu, SOLAS juga mengizinkan penggunaan peralatan lain yang memiliki fungsi yang sama dengan ARPA, asalkan alat tersebut memenuhi standar keselamatan yang menjanjikan dalam hal pencegahan tabrakan di laut.
Perlkembangan alat bantu navigasi seperti Radar ARPA menunjukkan bagaimana industri maritim terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Hal ini bukan hanya tentang persyaratan teknis, melainkan juga mengharuskan pelaut terutama deck officer. Untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuannya agar selalu efektif dalam mengoperasikan alat navigasi kapal.
Demikianlah artikel yang saya tulis ini, semoga memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi setiap sobat pelaut yang membacanya. Terima kasih dan salam pelaut.
Post a Comment for "Pengertian dan Fungsi Radar Kapal serta Cara Kerjanya Sebagai Alat Navigasi Kapal"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment