Jenis-Jenis Valve di Kapal yang Sering Digunakan
Setiap pipa yang digunakan di kapal pasti dilengkapi dengan valve sebagai pengaman dan pembatas untuk mengontrol cairan atau gas yang mengalir.
Valve merupakan alat yang digunakan pada sistem pipa kapal yang berfungsi untuk mengontrol aliran cairan yang melalui pipa tersebut. Dalam dunia perkapalan ada banyak jenis valve yang biasanya digunakan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan.
Kali ini saya akan membahas beberapa jenis valve yang sering dijumpai di kapal dengan fungsi masing-masing dan kelebihan serta kekurangannya sebagai pembanding sebelum kita menggunakannya.
Beberapa gambaran jenis valve di kapal yang sering digunakan dan memiliki fungsi masing-masing |
Jenis-jenis Valve di Kapal
1. Gate Valve
Gate valve adalah jenis yang paling umum digunakan yang berfungsi untuk membuka atau menutup aliran cairan pada pipa dan bekerja dengan mengangkat sebuah pintu atau pembatas untuk membuka atau menutup. Cocok digunakan untuk pipa yang memerlukan penutup atau pembuka secara penuh.
Kelebihan valve gate adalah dapat digunakan dalam berbagai kondisi tekanan dan suhu serta menawarkan hambatan aliran yang rendah saat terbuka sepenuhnya.
Tetapi tidak cocok digunakan untuk pengaturan aliran yang presisi karena membutuhkan ruang yang cukup besar untuk pengoperasiannya.
2. Globe Valve
Jenis Globe sering digunakan untuk mengatur aliran cairan yang lewat dalam pipa yang di desain secara khusus untuk pengaturan aliran yang lebih presisi jika dibandingkan dengan jenis gate.
Bekerja dengan cara menggerakkan sebuah disk yang dapat naik dan turun di dalam bagian valve untuk membuka dan menutup.
Keunggulan menggunakan jenis globe adalah pengaturan aliran yang ideal, selain itu dapat juga digunakan pada pipa yang dialiri cairan dengan tekanan tinggi.
Kelemahannya kadang-kadang mengalami hambatan pada aliran kuat, jika dibandingkan dengan yang jenis gate. Selain itu, juga lebih kompleks dan memerlukan perawatan yang lebih sering.
3. Ball Valve
Jenis ball menggunakan bentuk yang menyerupai bola berongga untuk mengontrol aliran cairan dengan memutar sekitar 90° untuk membuka dan menutup.
Sangat sering dijumpai penggunaannya di kapal karena desainnya yang sederhana tetapi memiliki efektivitas yang cukup baik.
Kelebihan ball valve adalah dapat membuka dan menutup dengan cepat karena bentuknya yang menyerupai bola berongga.
Serta memiliki seal yang baik dan tingkat kekedapannya tinggi sehingga tidak dikhawatirkan terjadinya kebocoran.
Namun disisi lain, terdapat beberapa kelemahan seperti tidak terlalu ideal terhadap pengendalian aliran presisi, dan dapat mengalami kerusakan dengan cepat apabila tidak digunakan secara rutin.
4. Butterfly Valve
Butterfly valve memiliki desain yang ringkas dan ringan serta mudah diangkat untuk dipindahkan ke tempat yang diinginkan.
Pada sistem operasinya menggunakan disk berputar yang diletakkan di tengah saluran aliran untuk mengontrol aliran cairan.
Jenis butterfly ini lebih sering digunakan pada pipa sistem pendingin atau ventilasi kapal.
Kelebihan menggunakan jenis butterfly ini adalah desainnya yang ringkas dan ringan serta memiliki biaya produksi yang murah dan cara pemeliharaan mudah dan cepat.
Sedangkan yang menjadi kekurangannya adalah tidak memberikan seal yang sebaik jenis ball, dan kurang efektif untuk digunakan pada pipa dengan aliran cairan bertekanan tinggi.
5. Check Valve
Dirancang untuk mencegah aliran balik pada sebuah pipa, aliran hanya dalam satu arah dan secara otomatis menutup ketika aliran balik terdeteksi.
Artinya bahwa jenis valve ini hanya dapat digunakan pada pipa yang dipergunakan untuk aliran satu arah saja dan apabila mendapat aliran cairan yang berlawanan maka akan menutup secara otomatis. Hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan peralatan di kapal
Bekerja secara otomatis tanpa perlu diputar oleh kru kapal dan dapat melindungi sistem dari aliran balik (berlawanan) yang mungkin saja berbahaya terhadap peralatan tertentu. Itulah yang menjadi keunggulannya.
Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemilihan jenis dan material yang tepat untuk menghindari terjadinya korosi serta dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan aliran cairan.
6. Plug Valve
Plug adalah jenis valve yang dapat diputar seperempat putaran untuk menghambat aliran cairan.
Memiliki komponen silinders dan disk yang juga mengontrol aliran pada jalur tambahan untuk mengalirkan cairan.
Digunakan sebagai komponen yang dilengkapi dengan buble tight shut off yang biasanya digunakan dalam keadaan hampa udara pada tekanan besar.
7. Needle Valve
Jika dilihat dari desainnya agak mirip dengan jenis globe. Namun, perbedaannya terdapat pada komponen yang dimilikinya yakni disk yang berbentuk jarum.
Dirancang untuk memberikan pengendalian yang akurat terhadap aliran cairan yang melewati pipa. Jika dilihat dari bentuknya ini berbentuk runcing dan matching seat.
8. Pinch Valve
Lebih dikenal dengan sebutan valve penjepit yang digunakan untuk membuka mengatur dan menghentikan aliran.
Pada konstruksinya menggunakan tabung dari karet yang menyerupai penjepit untuk mengendalikan aliran.
Jenis ini lebih cocok digunakan pada pipa yang dilewati cairan yang berbentuk kental, semi padat atau cairan yang mengandung material padat dalam jumlah besar.
9. Relief Valve
Relief Valve dapat diatur sesuai dengan tekanan yang diinginkan untuk menghindari pipa dan komponen dari kerusakan.
Apabila aliran cairan yang memgalir melebihi batas tekanan yang telah ditentukan maka akan bekerja secara otomatis untuk menutup senagaian hingga mencapai tekanan yang sudah ditentukan di awal.
Hal seperti itu sangat penting dan berguna umtuk melindungi peralatan dari kerusakan tekanan tinggi.
Apabila pengaturan yang dilakukan tidak tepat maka dapat menyebabkan terjadinya kebocoran dan kegagalan fungsi.
Oleh karena itu, diperlukan perawatan secara rutin untuk memastikan bahwa alat ini bekerja secara normal dan dalam kondisi yang baik.
Pemilihan valve sangat penting untuk dilakukan sebelum digunakan pada pipa guna untuk menjaga efisiensi dan keselamatan kerja. Setiap jenisnya memiliki karakteristik masing-masing.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan dan pemasangan sistem valve adalah cairan apa yang akan melewati pipa tersebut dan besar kecilnya tekanan kerja.
Penggunaan valve yang tidak sesuai dapat memberikan dampak yang sangat buruk misalnya terjadi kerusakan dan kebocoran yang dapat berujung pencemaran lingkungan di laut.
Fungsi Valve
Ada beberapa fungsi valve diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sebagai komponen yang mengatur aliran cairan baik secara manual maupun otomatis.
- Sebagai alat untuk menghentikan aliran cairan dan membukanya kembali sesuai dengan permintaan yang diinginkan.
- Sebagai alat untuk mengarahkan aliran yang memungkinkan cairan dapat dialihkan dari satu pipa ke pipa lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Sebagai alat yang digunakan untuk mengurangi tekanan yang akan melewati pipa.
- Sebagai alat yang dapat mencegah terjadinya aliran balik secara otomatis
Peran dan fungsi valve memang sangat besar pengaruhnya di atas kapal terutama untuk kapal tanker yang memang muatan utamanya adalah cairan yang dalam pengoperasiannya 100% menggunakan pipa.
Penting juga untuk diketahui oleh pelaut bahwa penempatan valve yang telah dipasang pada sistem perpipaan di atas kapal, memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung di mana valve itu dipasang dan bertujuan untuk apa.
Berikut ini adalah jenis valve berdasarkan fungsi dan tempatnya yang sering kita jumpai di atas kapal:
- Non Return Valve, ini berfungsi untuk mencegah terjadinya arus balik atau cairan yang mengalir berlawanan dalam pipa seperti swing dan lift. Jenis yang digunakan untuk fungsi non return biasanya menggunakan jenis chek.
- Isolation Valve, yang berfungsi untuk menghentikan atau memisahkan aliran cairan sesuai kebutuhan. Yang dapat digunakan sebagai isolation adalah Jenis Gate, Plug, Butterfly, Ball dan Pinch.
- Control Valve, digunakan untuk mengatur cairan yang yang ganda seperti globe ball atau control.
- Pressure dan Vacum Relief, digunakan untuk mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dalam pipa yang dapat merusak pipa seperti terjadinya kebocoran.
Valve termasuk komponen penting dalam perpipaan dan industri maritim. Namun, terkadang rumit untuk dipahami karena beda fungsi beda nama.
Penggunaan dan fungsinya membutuhkan penjelasan yang detail dan spesifik. Oleh karena itu, pemberian nama (Marking) pada setiap valve yang sudah dipasang sangat penting dan harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan kerja seperti salah buka dan salah tutup.
Post a Comment for "Jenis-Jenis Valve di Kapal yang Sering Digunakan"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment