Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas Fitter di Kapal dan Jenis Pekerjaan yang Harus Dikuasai

karyapelaut.com - Dalam dunia perkapalan posisi fitter menjadi salah satu peran yang cukup penting khususnya mengenai peralatan teknis kapal. Memiliki tugas terhadap perawatan perbaikan dan instalasi komponen mekanis yang ada di atas kapal.

Saya akan membahas secara mendalam mengenai apa itu fitter di kapal, apa saja tugasnya, apa syaratnya, berapa gajinya dan dokumen serta sertifikat apa saja yang diperlukan untuk mencapai posisi tersebut.

tugas fitter di kapal
Fitter di atas kapal yang sedang melakukan perbaikan pada perlengkapan Mesin di Engine Room

Pengertian Fitter

Fitter adalah pekerja teknis yang memiliki keahlian untuk melakukan perbaikan teknis dan pemasangan berbagai peralatan mekanis seperti mesin dan pipa logam yang dibutuhkan di atas kapal.

Bekerja di bawah pengawasan chief engineer dan second engineer sebagaimana orang yang bertanggung jawab dalam penjagaan semua peralatan teknis untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik dan dapat digunakan kapanpun dibutuhkan.

Ada masa tertentu di mana kapal mungkin saja berada dalam situasi darurat, sehingga beberapa peralatan teknis harus diperbaiki secepat mungkin. Dalam situasi seperti ini peran Fitter sangat dibutuhkan. 

Misalnya terjadi kebocoran dan harus diadakan pengelasan atau melakukan pemotongan logam atau hal sejenisnya yang membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat.

Tugas Fitter di Kapal

Memiliki peran yang cukup beragam dengan melibatkan berbagai aspek seperti teknis, keterampilan dan pengalaman. Berikut beberapa tugas utamanya di kapal antara lain:

  1. Fitter bertugas untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara rutin pada mesin induk ataupun mesin bantu kapal, guna untuk memastikan bahwa mesin dapat beroperasi dengan lancar kemudian melaporkannya kepada engineer.
  2. Melakukan instalasi pada berbagai jenis peralatan mekanis di kapal. Peralatan mekanis yang dimaksud seperti mesin, wilden pump dan pompa lainnya, pipa, plat dan lain-lain.
  3. Mempelajari dan memahami segala jenis instalasi dan konstruksi jalur pipa dan pompa di atas kapal secara spesifik untuk memudahkannya mengambil tindakan kapanpun diperlukan terutama dalam situasi darurat.
  4. Melakukan pemotongan atau pengelasan logam dengan baik dan benar seperti memperbaiki dan memodifikasi struktur logam sesuai keperluan.
  5. Melakukan pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan bahwa semua alat mesin di workshop berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan.
  6. Membantu engineer dalam melakukan perawatan dan perbaikan sistem pipa di kapal seperti pipa bahan bakar, air dan sistem pembuangan.
  7. Bekerjasama dengan tim teknik lainnya seperti perwira mesin, electrician, dan teknisi atau kontraktor lainnya.

Selain itu, juga diperlukan untuk terlibat dalam pemeliharaan struktural kapal seperti perbaikan bagian-bagian yang terbuat dari logam. 

Misalnya lambung kapal, pelat tangki atau pekerjaan lainnya di maindek yang membutuhkan pengelasan dan pemotongan.

Meskipun bukan orang elektronik tetapi jauh lebih baik untuk tetap memahami dasar-dasar tentang sistem kelistrikan. Sebab seringkali pekerjaannya bersinggungan dengan komponen elektrik yang ada di ruang mesin. 

Dengan adanya pemahamannya terhadap kelistrikan maka dapat menghindarkannya dari berbagai resiko gangguan arus listrik.

Syarat untuk menjadi Fitter di atas kapal

Setiap pekerjaan tentunya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar dapat diterima, baik secara internal maupun eksternal. 

Ada beberapa perusahaan pelayaran memiliki kualifikasi dan syarat tersendiri dalam merekrut orang yang akan dipekerjakannya. 

Berikut adalah syarat-syarat utama yang harus dipenuhi antara lain:

  1. Pendidikan atau pelatihan minimal lulusan SMK atau sekolah teknik. Jurusan yang memiliki hubungan terhadap teknik mesin dan pengelasan atau paling tidak memiliki sertifikat yang membuktikan bahwa dirinya pernah mengikuti pelatihan sejarah khusus di bidang fitting pengelasan dan perbaikan mekanik.
  2. Memiliki pengalaman kerja yang cukup karena sebagian besar perusahaan pelayaran akan mengutamakan kandidat yang memiliki pengalaman kerja di kapal atau di darat khususnya pengelasan.
  3. Memiliki keterampilan mendesain sesuatu dengan menggunakan logam, seperti melakukan pemotongan dan pengelasan atau hal lain yang berhubungan dengan mesin dan peralatan workshop.
  4. Memiliki pemahaman yang baik terhadap alat-alat mekanik di kapal misalnya mesin las.
  5. Memiliki fisik yang kuat, profesi ini membutuhkan kemampuan fisik yang kuat karena sering melibatkan angkat logam yang memang berat atau bahkan bekerja di ruang sempit terlebih ketika dalam kondisi yang mungkin berbahaya seperti kapal goyang karena ombak.
  6. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan kemampuan kerja sama dalam tim seperti melakukan koordinasi teknik sebelum dan setelah melakukan pekerjaan.

Syarat tersebut penting untuk dimiliki untuk membantu mendapatkan pekerjaan, terlebih lagi di era sekarang, mencari pekerjaan cukup sulit. 

Jika kita dilengkapi dengan kemampuan yang berbeda dengan orang lain maka akan menjadi salah satu alasan perusahaan untuk mengutamakan kita.

Sertifikat dan Dokumen yang diperlukan Fitter

Untuk bekerja sebagai di kapal tentu harus memiliki sertifikat pelaut dan dokumen khusus lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. BST yang merupakan sertifikat pertama yang wajib dimiliki oleh semua pelaut. Mencakup tentang pelatihan dasar alat keselamatan di kapal misalnya prosedur pemadaman kebakaran, pertolongan pertama pada seseorang jika terjadi kecelakaan.
  2. Sertifikat fitting dan welding, sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga pelatihan yang diakui oleh pemerintah atau instansi tertentu yang sudah teruji dan dapat dipercaya kelayakannya.
  3. Memiliki dokumen kesehatan yang lengkap yang dapat menerangkan bahwa sedang dalam keadaan fisik yang fit untuk melakukan pekerjaannya.
  4. Memiliki buku pelaut, sebagai identitas resmi yang harus dimiliki oleh semua pelaut yang dikeluarkan oleh otoritas Syahbandar sebagai bukti bahwa dia seorang pelaut yang memiliki izin dari pihak otoritas.
  5. Memiliki dokumen perjalanan seperti paspor. Apabila ingin bekerja di kapal dengan rute pelayaran Internasional dari Negara satu ke Negara lain maka diwajibkan memiliki paspor sebagai dokumen travel.

Ada pula sertifikat lain yang wajib dimiliki seperti MFA, AFF, PSCRB, SDSD, dan SAT sesuai dengan regulasi yang diatur dalam STCW.

Untuk teman-teman yang memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja di darat seperti pengelasan maka dapat menawarkan diri untuk mendapatkan peluang sebagai pekerja kapal.

Dengan catatan bahwa syarat-syarat tersebut harus dipenuhi sepenuhnya untuk mendapat kesempatan terjun ke dalam dunia Maritim.

Keterampilan yang harus dimiliki Fitter

Penting untuk memiliki keterampilan secara teknis sebagai pendukung dalam menjaga peralatan dan mesin agar tidak terjadi hal buruk. 

Keterampilan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  1. Keterampilan pengelasan (welding), ini merupakan keterampilan utama yang memang harus dikuasai oleh seorang fitter karena akan banyak pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan yang melibatkan pengelasan. Seperti memperbaiki retakan pada struktur dinding/plat, menyambungkan dan memotong pipa.
  2. Keterampilan melakukan pemotongan logam (metal cutting skills), harus mahir dalam melakukan pemotongan logam baik secara manual maupun dengan menggunakan alat cutter, gas cutting untuk dapat menyesuaikan ukuran material sesuai dengan keperluan.
  3. Keterampilan perbaikan dan pemeliharaan mesin (Mesin repair and maintenance skill), memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada mesin induk, mesin bantu, jenis pompa yang digunakan dan kemudian memberikan saran kepada perwira mesin.
  4. Keterampilan dalam pemeliharaan sistem pipa (fitting and maintenance skill), ada banyak sistem pipa seperti pipa bahan bakar, air dan sistem pembuangan yang memerlukan pemeliharaan secara rutin agar kebocoran dapat dihindari.

Memiliki keterampilan dan pengalaman untuk membongkar mesin dan merakitnya kembali ketika melakukan pengecekan.

Selain itu, juga harus terlibat dalam pemeliharaan struktural terutama perbaikan terhadap bagian yang terbuat dari logam. 

Perlu juga untuk memahami konsep dasar terhadap kelistrikan agar dapat menghindari kabel yang bermuatan listrik terutama ketika melakukan pekerjaan di area yang dilalui kabel bermuatan listrik. 

Itulah sebabnya diperlukan keterampilan untuk menganalisis dan memecahkan masalah (Problem Solving and analytical skill)

Mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam situasi darurat harus dilakukan segera untuk menjaga keselamatan.

Sebagaimana kita diketahui bahwa pekerjaan di kapal bukanlah individu tetapi dalam bentuk tim. 

Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan baik terutama ketika sedang mengerjakan masalah teknis memerlukan komunikasi yang efektif agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Gaji dan penghasilan Fitter 

Gajinya bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jenis kapal, perusahaan pelayaran,  lama pengalaman, dan tempat kapal beroperasi.

Secara umum kisaran gaji yang diperoleh adalah antara 8 juta sampai 15 juta. Selain gaji pokok tersebut, ada juga perusahaan pelayaran yang memberikan bonus dan tunjangan lain seperti uang premi, uang kesehatan, uang lembur dan sejenisnya. 

Dengan bertambahnya pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya maka mungkin saja dapat memperoleh kenaikan gaji yang signifikan terutama untuk mereka yang bekerja di kapal besar atau perusahaan pelayaran internasional yang gajinya dihitung dalam dolar.

Jika Fitter berlayar lintas internasional maka bayaran yang didapat pun akan jauh lebih besar dengan kisaran antara 1500 USD sampai 2000 USD. 

Selisih memang cukup jauh jika dibandingkan dengan kapal yang beroperasi dalam negeri tetapi itulah kenyataannya.

Jam kerja Fitter di atas Kapal

Jam kerja di kapal bervariasi tergantung pada rute perjalanan dan kebutuhan operasional. Secara umum ada beberapa pola dan ketentuan umum yang diberlakukan untuk jam kerja antara lain:

  1. Sistem shift, meskipun ini hal yang jarang tetapi ada juga beberapa chief engineer yang meminta untuk bekerja dengan masa 6 jam kerja 6 jam istirahat.
  2. Sebagian besar jam kerja fitter bersifat reguler (harian) bekerja dari pukul 07.00 sampai pukul 17.00 dan pada malam hari dia akan full istirahat.
  3. Selama kerja harian maka jenis pekerjaan yang dilakukan biasanya pemeliharaan rutin, inspeksi serta perbaikan sesuai dengan instruksi dari engineer.
  4. Dapat juga bekerja di luar jam kerja apabila terdapat pekerjaan yang emergency atau darurat. Misalnya terjadi kerusakan mendadak pada mesin seperti kebocoran pada pipa atau adanya fitur yang harus segera diperbaiki.
  5. Ketika kapal berada di pelabuhan biasanya jam kerja lebih sedikit. Terutama untuk jenis kapal tanker yang memang tidak diizinkan untuk melakukan pekerjaan panas (Hot work) ketika Kapal sedang sandar.

Ketika Kapal sedang berlayar dan menghadapi cuaca yang buruk maka fitter tidak diizinkan untuk melakukan pekerjaan karena dikhawatirkan bila terjadi goncangan akibat ombak.

Pekerjaannya melibatkan alat-alat keselamatan yang berhubungan langsung dengan arus listrik, panas dan benda tajam. 

Dikhawatirkan juga jika dia sedang bekerja di dalam kondisi yang sempit dengan ruang gerak yang terbatas.

Tantangan seorang Fitter dalam menjalankan tugasnya

Berikut ini beberapa tantangan yang sering dihadapi ketika melaksanakan pekerjaannya antara lain:

1. Area kerja yang sulit

Ruang mesin di kapal sering kali panas, bising bahkan kerjaan yang berada pada lokasi yang sempit sehingga kurang nyaman karena memiliki akses yang terbatas.

Selain itu, harus menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan ketika kondisi cuaca yang tidak baik yang dapat membuat pekerjaannya terhambat dan kurang efisien. 

Terlebih lagi jika kapal rolling karena gelombang dan goyangan yang bisa mengakibatkan terjadinya benturan.

2. Harus memiliki Fisik yang kuat

Sering menangani pekerjaan yang berat seperti mengangkat dan memasang komponen logam dengan ukuran yang besar. 

Akan menyebabkan kelelahan fisik terlebih lagi ketika terjadi kerusakan pada saat waktu istirahat tetapi harus bangun dan segera memperbaiki kerusakan tersebut.

Hal seperti itu akan menimbulkan kelelahan fisik yang jauh lebih besar.

3. Pekerjaan dengan resiko besar

Bekerja dengan alat-alat yang tajam peralatan panas mungkin saja beresiko pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan keselamatan. Dapat menyebabkan terjadinya cedera atau bahkan lebih buruk daripada itu. 

Banyak potensi terjadinya kebakaran atau ledakan atau komponen lain yang berhubungan dengan arus listrik sehingga situasi ini memang terbilang cukup beresiko.

4. Harus bersiap mengikuti perkembangan teknologi 

Kemajuan teknologi yang semakin pesat maka banyak alat-alat yang juga baru dan canggih. Sehingga pemahaman terhadap sistemnya mungkin masih kurang.

Perlu untuk kembali belajar dari awal dalam memahami setiap peralatan yang canggih tersebut.

Hal ini tentunya membutuhkan analisis yang mendalam dalam mencari solusi untuk memperbaiki komponen atau mesin canggih yang ilmunya belum dikuasai sepenuhnya.

5. Menghadapi Tekanan waktu

Sering bekerja di bawah tekanan untuk menyelesaikan perbaikan secepat mungkin dengan alasan operasional. 

Penundaan perbaikan dapat berdampak besar, baik dari segi pelayanan maupun finansial. 

Dalam situasi seperti itu diharuskan untuk membuat keputusan yang cepat dan mengambil tindakan yang tepat. Agar masalah segera terselesaikan dengan baik sebelum kapal melanjutkan pelayaran sebagaimana yang diinginkan oleh Nakhoda.

Perbedaan Fitter Structure dan Mechanical

Struktur dan mekanikal adalah dua spesialisasi yang berbeda jika dilihat dalam bidang perbaikan dan pemeliharaan. Tetapi memiliki persamaan yaitu berfokus pada pekerjaan yang mengandalkan pengelasan dan pemotongan (welding and cutting).

Perbedaan kedua istilah ini berada pada jenis pekerjaannya, untuk memahaminya berikut penjelasannya.

Fitter structure

fokus pekerjaan antara lain:

  1. Struktur fokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan struktur fisik kapal seperti kerangka kapal, dinding, dek, tangki dan bagian-bagian badan kapal lainnya.
  2. Komponen yang diutamakan meliputi perbaikan penguatan dan pemeliharaan terhadap badan kapal yang mengalami kerusakan atau korosi akibat air laut.
  3. Struktur lebih mengarah pada proses komponen struktural baru atau penggantian bagian-bagian yang sudah rusak.
  4. Keahlian yang dibutuhkan lebih banyak menggunakan keterampilan welding dengan berbagai teknik seperti las di bawah air.
Pengetahuan tentang material yang digunakan dalam konstruksi kapal seperti baja tahan karat, baja ringan dan logam lainnya menjadi bagian utama yang harus dipahami

Contoh pekerjaan yang melibatkan struktur seperti memperbaiki kerusakan pada lambung kapal yang mengalami bocor akibat korosi atau benturan dengan benda asing lainnya. 

Contoh lainnya mengganti plate dan railing deck yang rusak dan melakukan penambalan untuk menambah kekuatan pada bagian-bagian struktur kapal yang dianggap sudah lemah dan rentan terhadap karat.

Fitter Mechanical

Mechanical lebih fokus pada sistem mekanis dan peralatan mesin yang ada di kapal misalnya mesin utama, mesin bantu, pompa di kapal, sistem hidrolik, sistem kelistrikan, dan peralatan mekanis lainnya.

Fokus pekerjaan antara lain:

  1. Pemeliharaan dan perbaikan rutin serta penggantian komponen mekanis yang rusak atau aus yang melibatkan instalasi dan penyesuaian peralatan.
  2. Lebih merujuk pada kemampuan untuk memastikan semua alat-alat dan komponen yang dibutuhkan dalam perbaikan mesin dapat berfungsi dengan baik.
  3. Keahlian yang dibutuhkan lebih mengarah pada mekanik mesin, sistem hidrolik, sistem pompa serta keterampilan diagnostik lainnya untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah pada mesin

Contoh jenis pekerjaannya seperti mengganti bantalan mesin yang Aus, melakukan penyetelan atau perbaikan pada sistem listrik mesin. 

Contoh lain seperti menangani masalah pada pompa bahan bakar atau pompa ballas serta melakukan perbaikan pada sistem hidrolik valve di atas kapal.


Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "Tugas Fitter di Kapal dan Jenis Pekerjaan yang Harus Dikuasai"