Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas Oiler Di Kapal dan Sertifikat Yang Harus Dimiliki

karyapelaut.com - Peran seorang oiler di kapal memang tidak menjadi sorotan utama tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga pengoperasian mesin dalam pelayaran. 

tugas oiler di kapal
Seorang oiler yang sedang membuka pipa bunker line di kapal

Sebagaimana kita ketahui bahwa sebuah kapal dapat berlayar karena adanya mesin yang menggerakkannya. Mesin ini harus dirawat dan diperiksa secara rutin setiap hari atau bahkan setiap jam. 

Salah satu kru kapal yang bertugas untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan tersebut adalah oiler.

Kita sebagai pelaut sering mengatakan bahwa jantung sebuah kapal adalah mesin. Mengapa demikian? karena apabila mesin induk mengalami kerusakan atau tidak dapat dioperasikan maka kapal tersebut tidak dapat melakukan pelayaran. 

Melalui artikel kali ini saya akan membahas secara mendalam mengenai tugas oiler di kapal termasuk dokumen dan persyaratan serta keterampilan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang oiler. 

Apa itu Oiler

Oiler adalah kru kapal bagian mesin yang bertugas untuk melakukan pelumasan dan pengecekan terhadap performa alat-alat mesin di atas kapal dan melaporkannya kepada masinis apabilah terdapat kerusakan.

Oiler juga dikenal dengan istilah Greaser, bahkan beberapa negara menyebutnya sebagai greaser seperti Malaysia dan Philipina.

Selain itu dia harus memastikan bahwa semua mesin dan peralatan beroperasi dengan baik dan aman. Serta melakukan pemeliharaan rutin di bawah pimpinan second engineer (masinis 2)

Jika ingin menjadi seorang oiler maka kamu harus menyadari bahwa pekerjaan ini membutuhkan ketekunan dan kedisiplinan dalam mempelajari banyak hal.

Sekalipun kedengarannya tidak mudah tetapi setiap orang dapat menjadi seorang Greaser dengan catatan bahwa harus tekun, rajin dan disiplin serta patuh pada atasan. 

Melakukan pembersihan di ruang mesin juga menjadi salah satu tugasnya. Ketika kita berbicara tentang kebersihan maka banyak hal yang masuk dalam kategorinya seperti dari merapikan alat-alat yang digunakan. 

Mencuci dan mengembalikan pada tempatnya yang semula ketika alat-alat tersebut telah digunakan dan menyusunnya dengan rapi pada tempatnya masing-masing. 

Kebersihan terhadap penumpukan kotoran atau debu yang mungkin saja dapat mempengaruhi kinerja mesin sehingga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap keamanan pelayaran. 

Itulah sebabnya di awal saya katakan bahwa jika ingin menjadi bagian profesi ini maka yang paling dibutuhkan adalah ketekunan, kerajinan dan kedisiplinan. 

Tugas Oiler di atas Kapal 

Memiliki beberapa tugas penting yang harus dilakukan setiap harinya ketika berada di atas kapal, antara lain: 

  1. ‌Melakukan pelumasan pada mesin dan peralatan lainnya. Greaser harus memastikan bahwa semua bagian mesin yang bergerak memiliki pelumasan yang baik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya gesekan dan keausan. pada alat yang dimaksud.
  2. ‌Melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap kondisi mesin bantu dan mesin induk, seperti memeriksa keadaan mesin secara rutin dan melaporkan segala keanehan atau kerusakan kepada engineer. 
  3. ‌Melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap semua alat-alat di kamar mesin. Contohnya pemeliharaan rutin terhadap mesin induk dan mesin bantu, membersihkan filter, mengganti oli, memeriksa sistem pendingin, dan sebagainya sesuai dengan perintah Chief Engineer atau engineer lainnya.
  4. ‌Ikut serta dalam melakukan pengerjaan dan perbaikan terhadap mesin atau peralatan lainnya yang mengalami kerusakan dan harus diperbaiki sesegera mingkin dibawa pengawasan engineer.

Terlintas seperti tugas yang simpel tetapi ini tidak seperti yang kita bayangkan, karena di atas kapal begitu banyak pekerjaan, pemeliharaan, dan perbaikan yang harus dilakukan setiap saat.Tetapi semuanya itu akan terasa ringan jika kita melakukannya dengan ketekunan dan kerja sama tim yang baik. 

Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin akan mencegah kerusakan mesin yang dapat mengganggu pengoperasian kapal. Oleh karena itu, Greaser harus memastikan semua mesin beroperasi dengan efisien agar kapal dapat melakukan pelayaran dengan lancar dan sampai pada tujuan yang diinginkan.

Selain itu, juga harus memiliki pemahaman terhadap perawatan alat-alat yang berada di kamar mesin seperti generator, pompa, kompresor dan alat mesin lainnya. 

Terutama pada pompa seperti pompa air, pompa bahan bakar dan pompa ballas, ini harus dirawat secara rutin dan diperiksa apabila terdengar adanya keanehan. 

Tetapi semua itu harus dibawa pengawasan Masinis 4 sebagai engineer yang bertanggung jawab atas pengoperasian pompa di atas kapal.

Keterampilan yang diperlukan untuk menjadi Oiler

Untuk menjadi seorang oiler di atas kapal tentu harus dibarengi dengan kemampuan dan keterampilan, baik secara teknis maupun pengetahuan. 

Berikut ini adalah beberapa keterampilan yang diperlukan antara lain: 

  1. ‌Memiliki pemahaman teknis yang baik dan memahami cara kerja mesin, peralatan kapal dan mengerti diagram manual mesin. 
  2. ‌Memiliki kemampuan dalam menganalisis atau mengidentifikasi kemungkinan masalah yang terjadi pada mesin. Mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi sebelum mengambil tindakan semestinya dia harus melapor terlebih dahulu kepada engineer. 
  3. ‌Memiliki keterampilan mekanik untuk menggunakan alat atau mesin dengan baik dan aman, untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk.

Keterampilan ini dapat diperoleh ketika masih berada dalam bangku sekolah atau pada pengalaman kerja sebelumnya di bidang mesin, misalnya pernah bekerja di bengkel mobil, bengkel motor, atau tempat lainnya yang berhubungan dengan mekanik. 

Dengan adanya pengalaman semacam ini maka seorang greaser akan mudah memahami pekerjaan yang ada di kapal. 

Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang yang baru selesai dalam pendidikan boleh naik di atas kapal sebagai oiler, dengan catatan bahwa dia memiliki kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya untuk menjadi kru kapal. 

Apa tantangan dalam pekerjaan seorang Oiler

Berbicara tentang tantangan, setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan dan resiko tersendiri. 

Ada pekerjaan dengan risiko yang kecil ada pula pekerjaan dengan risiko yang besar, tetapi semua itu tergantung dari pribadi yang menjalankan pekerjaan tersebut. 

Pekerjaan sebagai greaser tidaklah mudah dan tentu terdapat beberapa tantangan, tantangan-tantangan yang sering dihadapi antara lain: 

  1. ‌Kondisi kerja yang berat, seperti melakukan pekerjaan di ruang mesin yang panas dan mungkin bising atau bahkan harus bersiap untuk menghadapi cuaca yang ekstrim ketika kapal berlayar dan menghadapi ombak yang besar. 
  2. ‌Memiliki jam kerja yang cukup panjang. Bekerja dengan sistem shift dan biasanya bekerja 4 jam. tetapi ketika kapal tidak berlayar biasanya bekerja harian yang dimulai dari jam 07.00 sampai jam 05.00 sore. Waktu yang cukup panjang dan mungkin melelahkan, tetapi apabila dijalani dengan tekun dan penuh kesabaran pasti berlalu dan memberi manfaat yang baik bagi kita. 
  3. ‌Resiko keselamatan, ini mungkin yang menjadi tantangan terbesar yaitu resiko kecelakaan, karena bekerja bersama dengan mesin terbilang sebagai pekerjaan yang berat dan berbahaya katena memerlukan kewaspadaan dan ketelitian yang tinggi.

Penting untuk dipahami bahwa ada prosedur yang harus diikuti untuk menghindari berbagai macam resiko yang dapay terjadi. 

Sekalipun kita berada dalam pekerjaan dengan risiko yang tinggi tetapi jika kita memperhatikan dan melakukan prosedur sebagaimana mestinya maka resiko tersebut dapat terhindarkan. 

Dengan melakukan pelatihan secara rutin dan terus belajar memahami setiap pekerjaan yang dilakukan, maka hal ini dapat menghindarkan kita dari berbagai macam kesulitan yang dihadapi dalam dunia kerja. 

Sertifikat dan Dokumen yang harus dimiliki oleh Oiler 

Untuk menjadi pekerja di atas kapal tentunya ada beberapa sertifikat pelaut yang harus dimiliki serta dokumen penting lainnya. Berikut ini sertifikat dan dokumen yang harus dimiliki antara lain:

  1. ‌Persyaratan pertama adalah harus memiliki BST (Basic Safety Training), ini merupakan sertifikat pertama yang harus dimiliki oleh semua pelaut.
  2. ‌Selain BST ada juga sertifikat lainnya yang harus dimiliki seperti MEFA, AFF, SDSD, PSCRB, dan SAT. Sertifikat ini akan membekali dia untuk memahami prosedur pencegahan terhadap situasi darurat di atas kapal. Selain itu, juga untuk memahami alat-alat keselamatan serta tindakan dan prosedur dalam mengantisipasi situasi darurat. 
  3. ‌Harus memiliki dokumen resmi dari perhubungan yaitu buku pelaut. Dari namanya saja buku pelau berarti setiap pelaut harus memiliki buku tersebut karena sebagai tempat untuk merecord semua pengalaman dan jenjang karir selama bekerja di kapal. 
  4. ‌Syarat lainnya adalah harus memiliki surat kesehatan yang dikeluarkan oleh pihak yang ditunjuk oleh perusahaan untuk membuktikan bahwa dirinya sehat dan mampu melakukan pekerjaan dengan Fit.
  5. ‌Harus memiliki ijazah dasar/Rating.

Apabila memiliki keinginan naik kapal dengan jabatan greaser maka perlu melengkapi persyaratan seperti sertifikat, dokumen, dan ijazah dasar sebagaimana yang dijelaskan di atas.  

Berapa Gaji dan Pendapatan Oiler 

Jika kita berbicara tentang gaji oiler tentu akan berbeda-beda tergantung pada perusahaan di mana Dia bekerja.

Selain itu juga dipengaruhi oleh ukuran dan tipe kapal, semakin besar ukuran kapal maka tentu akan mendapat gaji yang besar pula.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gaji dan pendapatan antara lain: 

  1. ‌Pengalaman kerja, ini merupakan salah satu penentu juga, karena bagi pemula dan yang sudah memiliki pengalaman tentu akan ditawari gaji yang berbeda. Jika baru mulai bekerja di industri pelayaran biasanya menerima gaji yang lebih rendah daripada yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun.
  2. ‌Perusahaan pelayaran, perusahaan yang besar dengan reputasi yang baik biasanya akan memberikan gaji yang lebih besar, daripada perusahaan pelayaran kecil. 
  3. Jenis kapal, pendapatan atau gaji di kapal kargo biasanya lebih rendah dibandingkan kapal penumpang dan kapal tanker. Ini disebabkan karena faktor kompleksitas dan risiko pekerjaan di kalal kargo terbilang lebih rendah. Untuk jenis kapal tanker, gas dan chemical memiliki resiko yang besar sehingga gaji yang didapatkan di sana pun akan lebih besar. 
  4. ‌Wilayah operasi kapal, jika bekerja pada kapal dengan rute internasional tentu akan mendapat gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja di wilayah lokal atau domestik. 

Jika kita memperkirakan gaji Oiler di kapal maka faktor-faktor tersebut harus kita pahami terlebih dahulu. 

Untuk versi karyapelaut.com serta berdasar pada pengalaman penulis menyimpulkan bahwa kapal yang beroperasi di wilayah Indonesia gaji oiler berkisar antara 3 juta sampai 6 juta. 

Sedangkan untuk kapal yang beroperasi di wilayah internasional akan mendapatkan gaji dengan kisaran antara 5 juta sampai 10 juta. 

Menjadi seorang oiler yang sukses di kapal memerlukan kombinasi dari keterampilan, pendidikan, sertifikat dan pengalaman yang relevan. 

Dengan adanya keterampilan teknis juga sangat berpengaruh dalam perjalanan karirnya, dalam penempatan dan perekrutan. Ini akan menjadi salah satu penilaian dari perusahaan untuk memilihnya. 

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu tentu akan memperoleh pengalaman dan keterampilan yang akan meningkatkan kualitas dirinya.

Sehingga tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan ijazah yang dia miliki untuk naik jabatan, bahkan sekarang ini sudah banyak chief engineer yang juga berasal dari dasar.


Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "Tugas Oiler Di Kapal dan Sertifikat Yang Harus Dimiliki"